TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan prestasi yang diraih oleh Jakarta baru-baru ini, yakni sebagai satu dari tiga kota terbaik di dunia dalam perbaikan transportasi. "Ini pengumuman awal, karena 'award'-nya diberikan Januari besok, satu dari kota terbaik di dunia dalam perbaikan transportasi," kata Anies saat menghadiri peluncuran inovasi layanan E-TLE Development Program Polda Metro Jaya, Kamis, 6 Desember 2019.
Menurut Anies, capaian ini adalah hasil dari kerja bersama semua pihak, terutama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Kepolisian dalam penyediaan transportasi publik yang terintegrasi serta layanan penindakan berbasis teknologi.
Anies mengapresiasi inovasi-inovasi yang dikembangkan oleh Polda Metro Jaya. Seperti sistem tilang elektronik menggunakan kamera super canggih atau "Electronic Traffic Law Enforcement" atau E-TLE.
Menurut dia, dengan pendekatan ini telah terjadi perubahan di Jakarta. "Jakarta adalah kota megapolitan terbesar di belahan selatan dunia dan apa yang kita lakukan di Jakarta sebetulnya rujukan bagi beberapa tempat, tidak hanya di Indonesia tapi tempat-tempat lain di dunia," kata Anies.
Tantangan pengelolaan lalu lintas di Jakarta, kata dia, harus diselesaikan dengan kolaborasi dan memanfaatkan terobosan teknologi. Anies membeberkan perkembangan transportasi di Jakarta. Pada tahun 1999 jumlah pengguna kendaraan pribadi sebesar 49 persen penduduk dan pengguna kendaraan umum 51 persen.
Tetapi kini angka tersebut berbalik. Pengguna transportasi pribadi tinggal 23 persen dan 77 persen dari warga Jakarta menggunakan kendaraan umum.