TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang Natal dan Tahun Baru 2020, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan harga pangan tidak akan melonjak. Ia menyatakan Pemerintah DKI Jakarta sudah menyiapkan stok dan supply bahan makanan sesuai permintaan pasar.
"Insya Allah aman, karena implikasi naik-turun suplai kita aman. Nah bagian kita memastikan suplainya karena begitu ada gangguan suplai harganya akan langsung fluktuasi, ini elastis sekali," kata Anies di Karet Setiabudi, Jakarta Selatan, Ahad, 8 Desember 2019.
Menurut Anies, pihaknya melakukan dua pendekatan untuk memastikan ketersediaan pangan di hari-hari besar sehingga tidak kekurangan stok dan menyebabkan harga naik.
Pertama, kata Anies, melalui penyediaan stok-stok pangan yang dilakukan langsung oleh tiga Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta, yaitu PD Pasar Jaya, Sarana Jaya dan Cipinang Food Station. Sehingga, pemerintah dapat mengontrol secara langsung kebutuhan pangan masyarakat menjelang libur Natal dan tahun baru.
Langkah kedua, Anies meminta SKPD terkait, yaitu Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta untuk memetakan wilayah- wilayah yang memiliki permintaan khusus untuk jenis pangan-pangan khusus.
"Ini sudah kita jalankan dua tahun terakhir, dengan cara seperti itu maka pembagian tugasnya jelas. SKPD fokus ke demand, yang BUMD fokus supply. Dengan cara seperti itu waktu bulan Ramadhan lalu kita lancar tanpa ada lonjakan harga. Begitu juga Natal dan tahun baru, Insya Allah tahun ini juga pasokan aman," kata Anies.
Terkait operasi pasar secara khusus, Anies mengatakan belum merencanakan untuk melakukan blusukan ke pasar-pasar untuk memantau pergerakan harga pangan jelang Natal dan Tahun Baru.