TEMPO.CO, Jakarta - Dukungan warganet terhadap William Aditya Sarana atau William PSI untuk membongkar anggaran janggal APBD DKI 2020 terus mengalir.
Petisi dalam laman change.org yang berjudul 'Dukung William Aditya Sarana tetap menjadi anggota DPRD DKI dan PSI #KAWALUANGRAKYAT' kini telah ditandatangani 15.435 warganet dari target 25.000. Data tersebut terhitung hari Senin, 9 Desember 2019 pukul 16.30.
Target petisi tersebut sebelumnya telah tercapai, yaitu 15.000 tandatangan pada Ahad, 8 Desember kemarin. Petisi yang dibuat oleh warganet bernama Dwi Tanto itu ditujukan kepada Presiden Republik Indonesia, Ketua dan para Wakil Ketua DPR RI, DPRD DKI, serta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Sejumlah warganet yang menandatangani petisi tersebut meninggalkan komentarnya. Misalnya, Christiana Damayanti yang mengatakan, "Mendukung tindakan William dalam mengawal uang rakyat DKI khususnya..." Ada juga Supra Yadi yang menyebut kalau William PSI telah menjalani tugasnya dengan baik.
Badan Kehormatan DPRD DKI merekomendasikan sanksi ringan teguran lisan kepada William. Legislator termuda Kebon Sirih itu dinyatakan bersalah karena mengunggah anggaran janggal pembelian lem aibon Rp 82 miliar ke media sosial.
William PSI dianggap bersalah lantaran mengunggah anggaran janggal yang bukan menjadi kewenangan komisinya. Selain itu, William dianggap melanggar etika karena tidak menggunakan haknya sebagai legislator untuk membahas temuannya di dalam forum rapat bersama anggota DPRD.