TEMPO.CO, Jakarta - Kapolsek Kemayoran Kompol Saiful Anwar menjelaskan penyebab bentrokan antara anggota Forum Betawi Rempug (FBR) dan satpam Mal MKG yang viral di media sosial. Konflik di Mal MGK Kemayoran, Jakarta Pusat, itu terjadi pada Senin malam, 9 Desember 2019.
Saiful Anwar menyatakan bentrokan itu terjadi karena salah paham antara FBR dan petugas keamanan mal. "Tidak ada tawuran, yang ada awalnya person dari FBR dan security MGK bertemu dan ngobrol-ngobrol kemudian ada salah paham dan bubar," kata Saiful saat dihubungi, Selasa, 10 Desember 2019.
Menurut Saiful, anggota organisasi masyarakat (ormas) itu semula telah pulang ke markasnya. Akan tetapi, mereka kembali dan memadati depan kantor MGK. Saiful tak mengetahui apa yang mereka ributkan.
"Karena merasa tidak puas anggota Ormas FBR kumpul ramai-ramai di depan Kantor MGK," ucap dia.
Polsek Kemayoran kemudian datang ke lokasi untuk menengahi keributan tersebut. Setelah mediasi, masing-masing pihak menyadari kesalahpahaman dan saling berjabat tangan serta membubarkan diri.
Sebelumnya, beredar di media sosial sebuah video yang memperlihatkan ribut-ribut di kawasan MGK Kemayoran. Dalam video yang diunggah akun Instagram @warung_jurnalis itu tertulis bentrok terjadi antara ormas dengan manajemen petugas keamanan.
Pemicu bentrokan diduga karena pengajuan proposal dari ormas FBR koordinator wilayah Jakarta Pusat kepada mal itu. Namun Saiful mengaku tak tahu-menahu soal proposal tersebut. "Saya kurang paham masalah proposal apa," ujar dia.