TEMPO.CO, Bogor -Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor atau HA-IPB membentuk dan melantik pengurus badan otonom kemanusiaan, Aksi Relawan Mandiri atau ARM. Pelantikan itu sekaligus menandatangani nota kesepahaman kemanusiaan, khususnya di program bantuan penanggulangan bencana dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS dan Lembaga Amil Zakat Nasional atau Laznas.
Ketua HA-IPB Fathan Kamil mengatakan terbentuknya ARM-HA IPB merupakan wujud nyata komitmen IPB dalam membantu masyarakat yang membutuhkan pertolongan, khususnya yang terdampak bencana alam, darurat kesehatan, serta krisis kemanusiaan lainnya di Indonesia secara menyeluruh. "Melalui alumni IPB, kami menamakan ARM ini dengan Alumni Tangguh Bencana atau Algana," ujar Fathan memberikan keterang di IPB International Convention Centre atau IICC Baranangsiang, Bogor, Selasa 10 Desember 2019.
Fathan mengatakan krisis kemanusiaan harus ditanggulangi melalui kerja sama dan kemitraan berbagai pihak. Dia menyebut adalah hal mustahil jika penanggulangan itu dilakukan sendiri, sehingga opsi kerjasama ini menjadi satu solusi untuk penanggulangan krisis kemanusiaan. ARM akan melibatkan kerja sama dengan berbagai lembaga, baik pemerintah, perguruan tinggi, dunia usaha, hingga organisasi sipil masyarakat dan tentunya media. "Ini akan menambah daya jangkau, efektivitas dan kualitas bantuan yang di berikan," ucap Fathan menjabarkan.