TEMPO.CO, Depok - Ular kobra masuk rumah bisa diantisipasi di antaranya dengan rajin membersihkan lingkungan. Saluran air menuju rumah juga mesti disiram cairan antiseptik yang berbau tajam, selain ditutup dengan ram kawat.
Pemerhati reptil, Arbi Krisna, memenyampaikan itu menyusul heboh dan kegelisahan warga sebuah perumahan di Citayam, Kabupaten Bogor, atas kehadiran puluhan anak ular kobra. Belakangan seekor jenis ular yang sama juga ditemukan di daam rumah warga di Kalimulya, Kota Depok.
“Lebih berhati-hati, lebih rajin bersih-bersih lingkungan untuk membuat tidak ada tempat nyaman, otomatis (ular) kobra akan cari tempat lain buat bertelur,” kata Arbi, Selasa 10 Desember 2019.
Menurut Arbi, langkah antisipasi yag disebutkannya itu dapat dilakukan selama bulan-bulan yang menjadi waktu perkembangbiakan binatang melata tersebut. “Waktu penetasan ular itu antara November hingga Januari yang didahului dengan proses bertelur pada 1-2 bulan sebelumnya,” kata Arbi.
Seperti diketahui heboh ular kobra di Royal Citayam Residence telah terjadi sejak 4 Desember lalu. Hingga kini sudah puluhan anak ular berbisa itu yang dievakuasi dari dalam rumah warga, musala, dan sejumlah sudut di perumahan itu.
Ular kobra yang berhasil dievakuasi oleh tim Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok, Senin 9 Desember 2019. ISTIMEWA/DOK. DAMKAR
“Musim menetas ular tiap tahun emang begini," katanya sambil menerangkan perihal habitat ular yang sudah semakin terdesak oleh pemukiman manusia. Mau tidak mau, kata Arbi, ular kobra akan menampakkan diri karena tempat sembunyi hilang.
“Berbeda dengan ular lain yang tingkat kenyamanannya harus benar-benar jauh dari manusia, tapi ular kobra mampu beradaptasi dengan lingkungan banyak orang,” kata Arbi.
