TEMPO.CO, Jakarta - Polres Bandara Soekarno Hatta berencana memanggil saksi ahli IT dalam kasus tudingan germo terhadap Vice President (VP) Awak Kabin Garuda Indonesia, Roni Eka Mirsa. Tudingan yang disebarkan oleh akun Twitter @digeeembok itu viral di media sosial.
"Proses penyelidikan sedang berjalan. Ahli akan segera kami ambil keterangannya," ujar Kepala Satuan Reskrim Polres Bandara Soekarno Hatta Ajun Komisaris Alexander Yurikho saat dihubungi, Kamis, 12 Desember 2019.
Soal kapan akan ada pemeriksaan saksi IT tersebut, Yurikho tak menjelaskannya. Ia hanya mengatakan baru saksi dari pelapor saja yang diperiksa dalam kasus tersebut.
Sebelumnya, pimpinan Garuda Roni Eka Mirsa melaporkan pemilik akun Twitter @digeeembok karena diduga melakukan tindak pidana pencemaran nama baik. Pemilik akun menyebut Roni sebagai germo jahat dalam sebuah cuitan.
Dalam cuitannya, akun @digeeembok membuat sebuah utas yang di dalamnya menyebut-nyebut nama Roni pada 6 Desember 2016 lalu. Nama Roni ada di dalam poin ke-27 dari utas yang awalnya dibuat dengan mengomentari link berita Tempo.co berjudul 'Harley Davidson Ilegal, Garuda Siap Bayar Pajak Rp 50 Juta'.
Si pemilik akun mengatakan bahwa 'Germo Jahat' itu yang memperlakukan pramugari sebagai 'pelacur'. Teman-teman dekatnya atau para pilot senior, ujar @digeeembok juga memanggil 'Germo Jahat' itu dengan panggilan 'provider'.
Si pemilik akun juga mention ke Twitter Menteri BUMN, Erick Thohir dalam cuitannya dengan tujuan memperlihatkan ulah para pimpinan Garuda Indonesia. '27. Germo Jahat bernama: Roni Eka Mirsa. Mau tahu tampangnya? Nih tampangnya... Mau tau kasusnya apalagi? (selain germo jahat tentunya) Coba jawab yah kalo mau tahu kasus "Provider" "Germo Jahat" Roni Eka Mirsa," tulis pemilik akun @digeeembok.
Dugaan pelecehan terhadap para pramugari Garuda Indonesia itu terungkap setelah kegaduhan akibat dugaan penyelundupan motor Harley Davidson oleh mantan direktur utamanya, I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra alias Ari Askhara awal bulan ini. Secara bersamaan, di media sosial, akun Twitter @digeeembok, menyampaikan dugaan pelecehan para pramugari yang dilakukan oleh sejumlah jajaran direksi.