Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Banser Depok Alami Persekusi, Begini Kata Panglima Santri Jabar

image-gnews
Anggota Banser berjaga di kantor GP Ansor, Jalan Kramat Raya, Nomor 164, Jakarta Pusat, Jumat, 26 Oktober 2018. Tempo/M Yusuf Manurung
Anggota Banser berjaga di kantor GP Ansor, Jalan Kramat Raya, Nomor 164, Jakarta Pusat, Jumat, 26 Oktober 2018. Tempo/M Yusuf Manurung
Iklan

TEMPO.CO, Bogor - Wakil Gubernur Jawa Barat yang juga Panglima Santri Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, meminta kasus persekusi atas anggota Bantuan Serbaguna (Banser) NU di Jakarta Selatan tak dibuat polemik. Dia meminta adanya kasus itu tak sampai mengganggu ketertiban dan keamanan di tengah masyarakat. 

"Kan belum jelas juga itu oleh siapanya," ucap Uu usai mengikuti forum Borderline Economic Summit 2019 di Sukaraja, Kabupaten Bogor, Kamis 12 Desember 2019.

Menurut Uu, belakangan ini memang sering terjadi bentrok antar ormas. Bukan hanya yang beratribut ormas agama, tapi juga yang beratribut ormas lainnya.  

Bahkan, Uu menambahkan, banyak orang menggunakan atribut seperti NU sengaja untuk membuat gaduh, atau dijadikan pemantik reaksi. "Janganlah, jangan dimanfaatkan, dan jangan ada demo ini itu," ucap mantan Bupati Tasikmalaya itu.

Uu juga mengimbau agar membedakan perilaku individu dengan penilaian terhadap ormas si individu. Jika tidak, dia khawatir, tidak hanya pribadi yang dipersekusi yang akan berontak, tapi semua elemen yang ada dalam ormas tertuju akan ikut bereaksi. "Intinya kita jaga kondusivitas Jawa Barat," ucap Uu.

Sebelumnya, dua anggota Banser NU asal Kota Depok mengalami persekusi di Jalan Ciputat Raya, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Selasa 10 Desember 2019, sekitar pukul 15.00 WIB. Saat itu keduanya sedang berkendara satu motor dari arah Pasar Jumat menuju Kota Depok, usai memberi pengawalan terhadap dai Gus Muwafiq berdakwah.

Pelaku persekusi mengaku warga asli Betawi itu merekam persekusi yang dilakukannya. Videonya kemudian viral di media sosial.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pasca kejadian, dua anggota Banser tersebut kemudian melapor kepada Ketua Banser NU Jakarta Selatan yang kemudian bersama Ketua Banser NU melapor ke Polres Jakarta Selatan. Mereka menggunakan jerat UU ITE dan KUHP soal penghinaan dan perbuatan tidak menyenangkan.

Beberapa jam setelah artikel ini ditayangkan, Uu mengirim hak jawab menyatakan isi artikel tidak sepenuhnya sesuai dengan yang telah disampaikannya. Dia juga mengaku tak menyadari diwawancara wartawan Tempo. 

Uu, dalam klarifikasi yang diberikan, pada intinya mengapresiasi Eko, anggota Banser Depok, yang dinilainya tetap tenang dan tidak terprovokasi saat terjadi persekusi. Apresiasi juga diberikannya terhadap langkah sigap kepolisian yang menangkap tersangka pelaku persekusi.

Baik Eko yang memilih jalur hukum maupun kepolisian yang bereaksi cepat dipujinya sangat membantu terciptanya ketentraman masyarakat. "Kami juga berharap masyarakat tidak terprovikasi oleh isu-isu yang selama ini berkembang. Karena kondusifitas Jawa Barat adalah tanggung jawab kita bersama," kata Uu dalam pernyataan terbarunya, Jumat 13 Desember 2019.

KOREKSI:
Artikel ini telah ditambahkan hak jawab dari Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum pada Jumat 13 Desember 2019, Pukul 16.11 WIB. Terima kasih.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

1 hari lalu

Ilustrasi Pemerkosaan. shutterstock.com
Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

Terdakwa melalui kuasa hukumnya telah memutuskan untuk mengajukan banding atas vonis hakim. Akui pemerkosaan terhadap tiga santri dan jamaah.


Kiai Abal-Abal Pemerkosa Santri di Semarang Divonis 15 Tahun Bui, Mantan Jamaah Harap Laporan Penggelapan Uang Segera Diusut

1 hari lalu

Muh Anwar alias Bayu Aji Anwari. Facebook
Kiai Abal-Abal Pemerkosa Santri di Semarang Divonis 15 Tahun Bui, Mantan Jamaah Harap Laporan Penggelapan Uang Segera Diusut

Muh Anwar, kiai abal-abal Yayasan Islam Nuril Anwar serta Pesantren Hidayatul Hikmah Almurtadho divonis penjara 15 tahun kasus pemerkosaan santri.


56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

16 hari lalu

Para siswa santri SMK Islamic Development Network (IDN) Boarding School berfoto di antara kegiatan program backpacker keliling ke-20 negara. Memulainya pada 16 Januari 2024, memasuki awal April ini mereka telah menyinggahi Pakistan, India, dan sampai di Arab Saudi. ISTIMEWA
56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

Selain mencari pengalaman dan ilmu di kampus-kampus tujuan, siswa santri ini juga membagikan ilmu dan pengetahuan di bidang teknologi informasi.


Kiai Abal-Abal Pelaku Kekerasan Seksual Terhadap Santri di Semarang Dituntut 15 Tahun Penjara

22 hari lalu

Muh Anwar alias Bayu Aji Anwari. Facebook
Kiai Abal-Abal Pelaku Kekerasan Seksual Terhadap Santri di Semarang Dituntut 15 Tahun Penjara

Bayu Aji Anwari, pimpinan Yayasan Islam Nuril Anwar Kota Semarang dituntut 15 tahun penjara. Didakwa melakukan kekerasan seksual terhadap 6 santri.


Motif Penganiayaan Santri hingga Tewas di Jambi, Pelaku Ditagih Utang Rp 10 Ribu

26 hari lalu

Dirreskrimum Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta (Dua dari kiri), Kabid Humas Kombes Pol Mulia Prianto (tiga dari kiri) dan Kapolres Tebo I Wayan Arta (empat dari kanan) menyampaikan keterangan pers terkait hasil penyidikan kasus penganiayaan santri di Tebo, Sabtu, 23 Maret 2024. Foto: ANTARA/Tuyani.
Motif Penganiayaan Santri hingga Tewas di Jambi, Pelaku Ditagih Utang Rp 10 Ribu

Polda Jambi akirnya mengungkap motif penganiayaan yang menewaskan AH, 13 tahun, santri di salah satu ponpes di Kabupaten Tebo.


Santri Tewas di Jambi, Polres Tebo Tangkap Dua Kakak Kelas Korban

27 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Santri Tewas di Jambi, Polres Tebo Tangkap Dua Kakak Kelas Korban

Polres Tebo, Jambi, menangkap terduga pelaku penyebab kematian santri berinsial AH, 13 tahun, di salah satu Pondok Pesantren (Ponpes).


Polda Jambi Jamin Penyelidikan Kasus Kematian Santri di Tebo Berlanjut, Gelar Perkara Dilakukan Pekan ini

32 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Polda Jambi Jamin Penyelidikan Kasus Kematian Santri di Tebo Berlanjut, Gelar Perkara Dilakukan Pekan ini

Kasus kematian santri di salah satu Pondok Pesantren di Tebo Jambi ini sempat mandek, hingga viral lagi setelah dibawa ke Hotman Paris.


Disinggung Hotman Paris, Kasus Santri Tewas di Jambi yang Sempat Mandek Berlanjut

33 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Disinggung Hotman Paris, Kasus Santri Tewas di Jambi yang Sempat Mandek Berlanjut

Polda Jambi menyatakan penyelidikan kasus kematian seorang santri di salah satu pondok pesantren di Kabupaten Tebo terus berlanjut.


Wapres Ma'ruf Amin Minta Santri dan Pemuda Tingkatkan Daya Saing

43 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat meresmikan 525 BLK Komunitas Program Bantuan Pembangunan Tahun 2023 di Pondok Pesantren Daarul Archam, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis, 7 Maret 2024. Foto Sekretariat Wakil Presiden
Wapres Ma'ruf Amin Minta Santri dan Pemuda Tingkatkan Daya Saing

Wakil Presiden Ma'ruf Amin berpesan kepada para santri dan generasi muda, agar memanfaatkan setiap kesempatan sebagai upaya meningkatkan daya saing


Sejarah GP Ansor yang Disorot Usai Bubarkan Kajian Ustaz Syafiq Riza Basalamah

43 hari lalu

Ketua Umum Pimipinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor terpilih periode 2024-2029 Addin Jauharuddin (kanan) berjalan bersama dengan mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas periode 2015-2024 (kiri) usai Kongres XVI GP Ansor di Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 3 Februari 2024 dini hari. Kongres yang digelar saat pelayaran dari Tanjung Priok, Jakarta menuju Tanjung Mas, Semarang itu Yaqut Cholil Qoumas secara resmi menyerahkan jabatan Ketua Umum   Ansor periode 2024-2029 kepada Addin Jauharuddin. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Sejarah GP Ansor yang Disorot Usai Bubarkan Kajian Ustaz Syafiq Riza Basalamah

GP Ansor adalah organisasi kepemudaan dan keagamaan yang didirikan 10 Muharram 1353 Hijriah.