TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Pariwisata DKI Jakarta memperkirakan pendapatan pemerintah dari sektor pajak dari penyelenggaraan Djakarta Warehouse Project atau DWP mencapai lebih dari Rp 10 miliar.
Plt Kepala Dinas Pariwisata DKI Jakarta, Alberto Ali, mengatakan perkirakan pemasukan dari sektor pajak tersebut berkaca dari pendapatan penyelenggaraan DWP terakhir kali di Jakarta pada tahun 2017.
"Tahun ini pemasukan dari sektor pajak akan lebih besar karena penyelenggaraannya selama tiga hari dan harga tiket juga sudah lebih mahal," kata Alberto saat dihubungi, Kamis, 12 Desember 2019. "Biasanya DWP hanya dua hari."
Acara musik bergenre electronic dance music atau EDM itu yang ke-11 itu bakal diselenggarakan di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat pada 13-15 Desember 2019.
Ia menuturkan pendapatan dari sektor pajak dihasilkan dari sektor pajak makanan 10 persen dan hiburan 25 persen. Pajak dari sektor makanan pada 2017, berkontribusi pada pendapatan daerah sebesar Rp 2,5 miliar. Sedangkan, dari sektor hiburan mencapai Rp 7,5 miliar.
Adapun harga tiket DWP 2019 berkisar Rp 650 ribu sampai Rp 1,4 juta belum termasuk pajak 25 persen. "Kami yakin pendapatan pajak tahun ini lebih jauh meningkat."
Pemerintah Provinsi DKI mengizinkan acara tahun ini karena merupakan salah satu kegiatan kesenian internasional. Kegiatan ini pun membantu peningkatan perekonomian di ibu kota. "Kegiatan ekonomi akan berputar di sana," ujarnya.
Pemerintah pun telah berusaha mencegah dampak negatif yang dikhawatirkan masyarakat seperti peredaran narkoba dan seks bebas. Pemerintah dan penyelenggara telah menyiapkan pengawas di lokasi acara.
Selain itu, Dinas Pariwisata juga akan turun untuk mengawasi penyelenggaraan DWP. Badan Pajak dan Retribusi Daerah juga bakal mengawasi penjual tiket di lokas acara. "Jadi banyak yang mengawasi," ujarnya. "Polisi dan Satpol PP juga mengawasi di lokasi acara."