TEMPO.CO, Jakarta - Perhelatan Djakarta Warehouse Project atau DWP 2019 yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat pada 13-15 Desember 2019 diwarnai penolakan oleh berbagai ormas. Acara musik bergenre electronic dance music atau EDM itu telah berlangsung sejak 2010 lalu.
Acara ini sebenarnya digelar sejak 2008 namun saat itu bernama Blowfish Warehouse Project dan diselenggarakan di klub malam Blowfish. Perubahan nama menjadi DWP terjadi pada 2010. Acara yang diisi oleh sejumlah Disc Jockey (DJ) mancanegara tersebut digelar pada pertengahan 2010 di Pantai Carnaval Ancol.
Sukses besar pada pergelaran pertamanya, DWP kembali menghentak kawula muda ibu kota pada akhir 2011 di Tennis Indoor Senayan. Kali ini, jumlah penampil bertambah. Jika pada tahun pertama hanya ada 7 DJ kini meningkat menjadi 25. Tak hanya DJ mancanegara yang tampil tetapi juga berbagai DJ dan artis dalam negeri seperti Agnes Monica, Sherina hingga Ello.
Pada pergelaran ketiganya 7 Desember 2012, DWP kembali berpindah tempat. Kali ini, pihak Ismaya Live sebagai penyelenggara memilih Istora Senayan untuk menampung ribuan penonton.
Geliat musik EDM yang semakin diminati masyarakat membuat gelaran DWP 2013 semakin besar. Tercatat terdapat 37 penampil mulai dari David Guetta hingga DJ Indonesia yang tengah naik daun seperti Dipha Barus. Acara itu digelar di Eco Park Ancol pada 13 Desember 2013.
DWP mulai diselenggarakan lebih dari satu hari sejak 2014, yaitu pada 12 dan 13 Desember dan diadakan di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat. Tak seperti tahun sebelumnya, jumlah penampil pada 2014 menyusut menjadi 23 penampil saja. Tercatat DJ ternama seperti Martin Garriz, Steve Aoki hingga Skrillex tampil saat itu.
Sejak 2014 hingga 2017 DWP digelar di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat. Marshmello, Major Lazer, Tiesto, Philip George hingga rapper Indonesia yang sudah menembus kancah musik Internasional Rich Chigga menghentak ribuan penonton.
Protes terhadap pergelaran DWP mulai kencang sejak 2017. Berbagai ormas menuding pergelaran musik ini sebagai ajang mabuk-mabukan dan peredaran narkoba menyeruak.
Berbagai protes itu lantas membuat Ismaya Live sempat memindahkan DWP ke Bali pada 2018, tepatnya di kawasan Garuda Wisnu Kencana. Namun, perpindahan tersebut justru membuat nama DWP semakin melambung di dunia internasional.
Digelar selama tiga hari pada 7-9 Desember, DWP 2018 mendatangkan 55 penampil mulai dari DJ Snake, Afrojack, Major Lazer, hingga Marc Benjamin.
DWP 2019 kembali digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat. Dengan total 50 penampil, acara ini digelar selama 3 hari. Pihak Ismaya Live menargetkan puluhan ribu penonton akan hadir pada acara yang akan dimulai pada malam nanti itu.
BERBAGAI SUMBER