TEMPO.CO, Bogor - Sebuah rumah mewah di perumahan elit Duta Pakuan, tepatnya di Jalan Danau Limboto Blok E VIII Nomor 8 RT 05 RW 07 Kelurahan Tegallega Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor terbakar pada Jumat malam, 13 Desember lalu. Kebakaran rumah milik staf ahli bidang ekonomi Kementerian Pertahanan Dessano Indrasakti itu diduga bermula dari sambaran petir saat hujan mengguyur Kota Bogor.
Ketua RT 05, Rudi mengatakan api pertama kali diketahui oleh tetangga yang rumahnya tepat beeada di samping rumah korban. "Pak dokter (tetangga itu) sempat melihat kepulan asap muncul dari rumah tersebut beberapa saat setelah kilatan petir yang terdengar sangat keras," kata dia saat ditemui di lokasi.
Tidak lama kemudian, kata Rudi, warga lain melihat kepulan asap disertai kobaran api yang cukup besar dari atap rumah mewah itu. "Rumah yang terbakar itu milik pak Jendral, tapi memang rumah itu sudah kosong dan beliau tidak tinggal di rumah itu, namun ada pekerjanya yang ngurus rumahnya," ujarnya.
Menurut Rudi, percikan api muncul hanya berselang 30 menit dari kilatan petir yang menyambar kabel listrik hingga putus. Api pun dengan cepat membakar atap rumah dan membesar. "Padahal pada saat kejadian hujan cukup deras turun, namun api cepat membesar dan menghanguskan atap rumah," kata dia.
Sekitar tiga unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkot Bogor datang ke lokasi guna memadamkan api. "Pemiliknya ada dan datang ke lokasi untuk melihat rumahnya terbakar bersama istrinya," kata salah satu petugas pemadam.
Sementara itu, pemilik rumah Dessano Indrasakti yang ditemui di lokasi kebakaran enggan berbicara banyak terkait kebakaran yang menghanguskan rumahnya. "Ini disaster dan rumah dalam keadaan kosong, ya namanya juga musibah," kata dia.
Tak ada korban jiwa akibat kebakaran ini. Namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.