JAKARTA - Sebanyak delapan dari sembilan warga ber-KTP Jakarta yang ditemui dan ditanya Tempo menjawab tidak tahu hasil kerja Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP). Mereka rata-rata mengatakan tak tahu sepak terjang tim bentukan Gubernur Anies Baswedan itu.
"Narasinya saja yang kedengaran," ucap Dimas Panji, warga Jakarta berpekerjaan pegawai swasta menjawab Tempo, Minggu 15 Desember 2019.
Dimas, senada dengan delapan lainnya, menyarankan ekspos yang lebih besar atas tim dan hasil kerjanya. "Intinya kerja mereka saya gak melihat," katanya lagi.
Satu-satunya dari sembilan warga berKTP Jakarta yang mengaku kenal dan bisa menilai kinerja TGUPP adalah Lukmanal Hakim, 26 tahun. Dia ternyata lulusan Abang None Jakarta Pusat tahun 2017. "Saya pernah diajak berdiskusi dengan TGUPP yang membawahi bidang pariwisata dan budaya," katanya.
Menurutnya, kinerja TGUPP sudah baik dalam memberikan rekomendasi dalam bentuk ide kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Di bidang pariwisata, Hakim menyebut beberapa program TGUPP adalah Festival Lapangan Banteng saat HUT Jakarta pada Juni lalu.
"Kolaborasi dengan Semasa dan Sedari Sadari waktu ulang tahun Jakarta. Itu hasil market research mereka," katanya.
Tempo menjaring jawaban dari antara warga Jakarta untuk membuktikan pernyataan anggota Bidang Hukum dan Pencegahan Korupsi TGUPP, Bambang Widjojanto. Dia sebelumnya menantang bertanya kepada masyarakat tentang efektivitas TGUPP.
Bambang menganggap rendahnya penilaian kinerja TGUPP oleh anggota DPRD DKI tak sepenuhnya benar. Ia mengatakan kalau yang merasakan kinerja tim pembantu Anies itu adalah masyarakat. "Kan selalu ada gap antara wakil rakyat dan rakyatnya," kata mantan komisioner KPK tersebut.