TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Inspektorat DKI Jakarta Michael Rolandi memberi penjelasan soal heboh pegawai honorer K-2 masuk got di Kelurahan Jelambar, Jakarta Barat, untuk perpanjangan kontrak.
Menurut Michael, seluruh pegawai honorer yang masuk got itu adalah Pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU). Inspektorat tengah mendalami apakah perintah untuk masuk saluran penghubung (PHB) itu merupakan bagian dari tes lapangan perekrutan PPSU.
"Kalau informasinya mereka diminta dalam tahapan tes lapangan. Jadi PPSU itu pada saat seleksi untuk perpanjangan maupun penerimaan baru mereka diminta itu. Kami sedang dalami seleksi itu," kata Michael saat dihubungi, Minggu, 15 Desember 2019.
Michael memaparkan PPSU harus mengikuti tes tertulis dan lapangan dalam rangka rekrutmen atau perpanjangan masa kerja. Tes lapangan, lanjut dia, terdiri dari uji coba mulai dari menyapu, mengurus tanaman, hingga menguras saluran air.
Namun, dia tak mengetahui apakah salah satu syarat rekrutmen atau perpanjangan PPSU harus sampai masuk saluran PHB. Dia masih menyelidiki lebih detail ihwal tes lapangan ini.
Tim inspektorat DKI bersama Badan Kepegawaian Daerah DKI telah memeriksa Lurah Jelambar, tim panitia seleksi, dan seluruh pegawai honorer pada 10 Desember 2019.
"Informasinya sebetulnya tes itu adalah tes pengurasan saluran bukan direndam. Makanya saya sedang mendalami saat direndamnya ini tes atau bukan," ucap dia.
Sebelumnya, video sejumlah pegawai honorer K2, yang belakangan diketahui anggota PPSU, masuk got viral di media sosial. Menurut Michael, kejadiannya berlangsung pada Selasa pagi, 10 Desember 2019.
Video itu diunggah akun Instagram @kabarjakarta1 dengan deskripsi kegiatan pegawai honorer K2 di lingkungan DKI Jakarta yang masuk ke got di Kelurahan Jelambar, Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Dalam video dideskripsikan juga bahwa kegiatan tersebut direkam di sebuah got berair kotor di kawasan Jelambar, Jakarta Barat.