TEMPO.CO, Bogor - Kepolisian Resor Kota Bogor Kota telah melakukan pengecekan kelengkapan surat kendaraan motor gede atau moge Harley-Davidson bernomor polisi B 4754 NFE yang dikemudikan HK, 47 tahun. Moge yang menabrak dua penyeberang jalan di Jalan Raya Padjajaran Kota Bogor itu ternyata terdaftar di Kepolisian Daerah Metro Jaya.
"Setelah kami melakukan penyidikan terhadap berkas dan kelengkapan kendaraan moge tersangka terdaftar di Polda Metro," kata Kepala Polresta Bogor Kota Komisaris Besar Hendri Fiuser, Senin, 16 Desember 2019.
Berdasarkan data dari Polda Metro Jaya, kata Hendri, status moge tersangka berplat nomor B 4754 NFE itu tercatat dan terdaftar resmi. "Kendaraan resmi dan terdaftar di Polda Metro, bahkan pembayaran pajak kendaraanya pun lancar," ujarnya.
Selain surat-surat kendaraan yang resmi dan tercatat, polisi menyatakan tersangka memiliki SIM resmi. "Tersangka juga diketahui memiliki SIM dan surat izin mengemudi itu dikeluarkan resmi oleh Polresta Bogor Kota," kata Hendri.
Kejadian kecelakaan yang melibatkan moge itu terjadi pada Ahad pagi, 15 Desember lalu. Moge yang dikendarai HK menabrak dua penyeberang jalan yang merupakan nenek dan cucu. Siti Aisyah, sang nenek meninggal di lokasi, sedangkan sang cucu yang berusia 4 tahun masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Terkait kejadian itu, Hendri mengklarifikasi informasi yang sempat menyebut bahwa petugas kepolisian saat kejadian bertindak arogan terhadap keluarga korban.
"Saya ingin klarifikasi dan tegaskan lagi tidak ada sikap arogan petugas kami di lapangan yang membentak-bentak suami korban di TKP saat kejadian," ujarnya.
Sementara itu, Sahroni alias Roni, suami korban yang ditemui di Polresta Bogor Kota ikut mengklarifikasi bahwa tidak ada perlakuan arogan dari polisi pada dirinya yang datang saat kejadian. "Tidak benar kalau saya dibentak-bentak polisi saat kejadian, malah saya yang sempat bernada emosi saat ditanya polisi," kata dia.
Roni pun mengaku sudah mengikhlaskan musibah kecelakaan moge yang menewaskan istrinya itu. "Saya dan keluarga sudah mengikhlaskan kejadian ini sebagai musibah, dan ucapkan terimakasih pada petugas kepolisian yang membantu saat di rumah sakit," ujarnya.