TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mewaspadai sampah kiriman dari empat sungai besar saat hujan mendera Ibu Kota. Keempat sungai itu adalah sungai Ciliwung, Pesanggrahan, Krukut dan Kalibaru Timur.
"Petugas kami sudah siap di lapangan," kata Andono di Balai Kota, Selasa, 17 Desember 2019. Hujan deras lebih dari dua jam mendera ibu kota dan menyebabkan sejumlah wilayah banjir hari ini.
Andono mengatakan telah menyiapkan ratusan personel di setiap titik krusial yang berpotensi terjadinya penumpukan sampah di sungai. Titin utama yang menjadi perhatian adalah Pintu Air Manggarai. "Ada 200 personel yang bersiaga di aliran Ciliwung Pintu Air Manggarai. Mereka bekerja 24 jam secara bergantian," ujarnya.
Dinas Lingkungan Hidup telah mengantisipasi sampah kiriman dari Kali Ciliwung berkaca pada hujan lebat yang terjadi pada 9 Oktober 2019 lalu. Saat itu, Pintu Air Manggarai menumpuk sampah kiriman yang mencapai 3.624 meter kubik.
Peningkatan sampah saat 9 Oktober 2019 lalu, 68 kali lipat dari hari biasanya. "Biasanya sampah di Pintu Air Ciliwung hanya tiga truk, tapi pas hujan lebat kemarin sampai 200 truk."
Pemerintah, kata dia, telah menyiapkan ratusan armada untuk mengangkut sampah hari ini. DLH DKI, kata dia, sudah menyiagakan 134 truk pengangkut sampah. Selain itu, Dinas Sumber Daya Air juga membantu menyiagakan ratusan truk sampahnya.
"Kami sudah berkoordinasi untuk menghadapi musim hujan tahun ini. Alat berat pengangkut juga disiagakan 178 unit," ujarnya.