TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah mengatakan Pemerintah Provinsi bakal menggelar kerja bakti besar bersama seluruh satuan kerja perangkat daerah terkait pada Ahad, 22 Desember 2019. Kerja bakti dilakukan menyusul banyaknya genangan yang terjadi saat banjir mendera ibu kota usai hujan selama dua jam pada Selasa, 17 Desember kemarin.
"Minggu besok kami mau kerja bakti besar melibatkan semua komponen kami di provinsi. Pak Gubernur juga memonitor. Sasarannya adalah yang menjadi genangan," kata Saefullah di Balai Kota DKI, Rabu, 18 Desember 2019.
Saefullah menuturkan terjadinya banyak genangan di ibu kota diduga karena adanya sumbatan di tali air dan saluran saat air melimpah ketika hujan. Pemerintah, kata dia, bakal menelusuri saluran air di lokasi yang terjadi genangan. "Itu yang kami mau telusuri supaya kalau debit hujan besar tidak terjadi lagi (genangan)," ujarnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta sebelumnya mencatat 27 lokasi genangan imbas hujan selama dua jam itu. Kepala BPBD DKI Subejo mengatakan hingga pukul 17.00, terpantau titik genangan mulai berangsur surut "Titik genangan sudah selesai ditangani Dinas SDA dibantu PPSU kelurahan," kata Subejo melalui keterangan tertulisnya.
Subejo merinci genangan air di jalan di wilayah Jakarta Pusat sebanyak empat titik, Jakarta Barat tiga titik, Jakarta Selatan tujuh titik dan Jakarta Timur lima titik. Sedangkan, genangan di kawasan permukiman di Jakarta Barat terpantau satu titik di Kelurahan Rawa Buaya, enam titik di Kelurahan Sukabumi Selatan dan satu titik di Kelurahan Kota Bambu Utara.
Saefullah mengatakan pemerintah langsung mengadakan rapat begitu ada informasi banyak genangan di ibu kota tadi malam. Menurut dia, seluruh genangan di ibu kota surut pada pukul 20.00.
Genangan kemarin juga disebabkan hujan yang sangat deras. "Tapi walaupun durasinya pendek kami enggak tahu ke depan mau intensitas hujan seperti apa durasinya juga enggak tahu kami siap antisipasi," kata Saefullah.