TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusuf mengatakan pihaknya menemukan 28 titik rawan kecelakaan atau blackspot dari hasil inspeksi mendadak di Jakarta. Titik tersebut tersebar di lima wilayah DKI.
"Jumlah kejadian yang meninggal dunia kurang lebih 11 orang dari 28 titik itu," kata Yusuf di Jalan R.E. Martadinata, Jakarta Utara, Rabu, 18 Desember 2019.
Dalam sidak tersebut, Yusuf juga ditemani oleh Kepala Satlantas di setiap wilayah. Selain itu, Kepala Suku Dinas Perhubungan dan Kepala Suku Dinas Satpol PP di setiap wilayah ikut menemani.
Dari hasil sidaknya itu, Yusuf mengatakan kecelakaan terjadi karena faktor human error dan faktor jalan seperti sarana dan prasarana. Karena itu, ia berkoordinasi dengan dinas di Pemprov DKI untuk memperbaiki titik rawan tersebut.
Salah satu contoh blackspot itu adalah jembatan nontol Tubagus Angke, Jakarta Barat. Di sana kerap terjadi tabrakan antara kendaraan yang menyalip karena ketiadaan separator atau pembatas jalan.
"Itu nanti dibuat Langkah-langkah dari stakeholder apakah dibuat separator atau pembatas," kata Yusuf.
Selain flyover Tubagus Angke, titik rawan kecelakaan lainnya ada di pintu masuk underpass Jalan Sultan Iskandar Muda dekat Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan, pintu keluar underpass Jalan Angkasa, Jakarta Pusat, pertigaan Jalan R.E. Martadinata, Jakarta Utara, Jalan Cakung Cilincing, Jakarta Utara, dan Jalan I Gusti Ngurahrai, Jakarta Timur.