Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ahli Herpetologi Jelaskan Kenapa Ular Kobra Incar Rumah Warga

image-gnews
Petugas BPBD Kota Bogor sedang melakukan pencarian ular Kobra di perkebunan milik warga Kayu Manis, Kota Bogor, Sabtu 14 Desember 2019. Seekor anak ular Kobra berhasil ditangkap. Dok. BPBD
Petugas BPBD Kota Bogor sedang melakukan pencarian ular Kobra di perkebunan milik warga Kayu Manis, Kota Bogor, Sabtu 14 Desember 2019. Seekor anak ular Kobra berhasil ditangkap. Dok. BPBD
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ahli ular atau herpetologi dari Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto IGA Ayu Ratna Puspitasari menjelaskan fenomena ular kobra di permukiman warga.   

Ratna mengatakan, salah satu penyebab ular masuk rumah warga karena habitat asli satwa itu di alam berkurang. "Ular akan mencari habitat lain yang lebih hangat, sayangnya, biasanya adalah pemukiman warga," katanya di Purwokerto, Rabu 18 Desember 2019.

Ahli herpetologi itu menjelaskan musim hujan memang biasanya menjadi musim menetas ular kobra. "Biasanya bulan September-November. Namun karena musim penghujan juga agak mundur, jadinya 'booming' sekarang," katanya.

Staf Laboratorium Taksonomi Hewan, Bagian Zoologi, Fakultas Biologi, Unsoed itu, juga mengatakan ular sebenarnya merupakan predator alami tikus, sehingga  pada umumnya sering ditemukan di area persawahan atau kebun, dan hidup di dalam lubang-lubang yang dibuat tikus.

"Beberapa tahun terakhir, saya melihat ada beberapa sawah dan kebun telah berubah fungsi sebagai pemukiman sehingga ular jadi banyak ditemukan, bahkan bersarang, di area pemukiman warga," katanya.

Dia menambahkan ular merupakan hewan berdarah dingin yang tidak dapat membuat panas tubuh sendiri, sehingga secara alami akan mencari tempat yang lebih hangat, kering, dan juga lembab.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Karena ular alaminya suka daerah yang lembab sehingga biasanya ditemukan di semak atau tumpukan barang, sementara jika musim penghujan cenderung mencari daerah yang kering dan rumah warga biasanya lebih hangat dan kering, dan ada banyak mangsa alami ular, yaitu tikus," katanya.

Dia juga menambahkan ditemukannya ular dan anak ular kobra di beberapa daerah, beberapa waktu belakangan ini, belum tepat jika dikatakan sebagai serangan ular. "Ular tidak akan bersarang di pemukiman warga apabila habitat alaminya masih ada. Pada musim hujan, ular akan mencari tempat yang kering, hangat, dan banyak makanan yakni tikus," katanya.

Ahli ular dari Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto itu menambahkan, kata serangan ular kobra memberikan kesan aktif atau memberikan kesan ular secara sengaja masuk rumah. "Faktanya masuknya ular ke pemukiman warga menunjukkan ketidakseimbangan ekologi. Semakin banyak alih fungsi lahan, kemungkinan bersinggungan dengan satwa liar misalkan ular juga akan semakin tinggi. Jadi akan menjadi 'kewajaran' bertemu dengan satwa liar karena jika habitat mereka sudah hilang, lalu mereka harus pergi ke mana?" katanya.


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dua Warga Badui Digigit Ular Berbisa, Kondisinya Parah dan Dirujuk ke RSUD Banten

8 Februari 2024

Warga menggotong pasien gigitan ular berbisa yang kondisinya parah di kawasan pemukiman Badui di pedalaman Kabupaten Lebak untuk dirujuk ke RSUD Banten.ANTARA/Mansur
Dua Warga Badui Digigit Ular Berbisa, Kondisinya Parah dan Dirujuk ke RSUD Banten

Dua warga Badui korban gigitan ular berbisa ini sudah sepekan dengan kondisi cukup parah. Bagian tangan menghitam dan membusuk.


Ini Ciri-ciri Ular Berbisa dan Tidak Berbisa

5 Juli 2023

Ilustrasi ular kobra.techexplorist.com
Ini Ciri-ciri Ular Berbisa dan Tidak Berbisa

Ular berbisa atau tidak, bisa dilihat dari bentuk kepala, wajah, derik, dan warna.


Ular Kobra Albino yang Langka Masuk Rumah Warga di India

15 Mei 2023

Ular kobra albino langka dievakuasi dari sebuah rumah di India, 3 Mei 2023. WNCT
Ular Kobra Albino yang Langka Masuk Rumah Warga di India

Seekor ular kobra albino yang sangat langka dan mematikan dievakuasi dari sebuah rumah di India. Muncul di tengah cuaca hujan ekstrem.


Pertolongan Pertama Kena Gigitan Ular, Jangan Telat Perhatikan 8 Langkah Ini

20 April 2023

Ilustrasi ular piton. Reuters
Pertolongan Pertama Kena Gigitan Ular, Jangan Telat Perhatikan 8 Langkah Ini

Setelah gigitan ular berbisa, ada rasa sakit yang membakar di lokasi tersebut dalam waktu 15 sampai 30 menit. Segera lakukan pertolongan pertamanya.


10 Jenis Ular Berbisa di Dunia

16 Maret 2023

Pecinta hewan reftil menunjukan seekor ular boiga multomaculata di Panyikiran, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu, 29 September 2021. Pegiat alam terbuka Hira, membudidayakan ular berbisa untuk dilepasliarkan ke habitatnya agar menjaga keseimbangan ekosistem alam dan sebagai sarana edukasi kepada masyarakat. ANTARA/Adeng Bustomi
10 Jenis Ular Berbisa di Dunia

Kenali 8 ular berbisa yang biasa muncul di musim penghujan berikut dan waspadai kehadirannya:


Musim Hujan, Dalam Seminggu Pawang Ular di Depok Tangkap Lima Kobra

2 Maret 2023

Ilustrasi ular kobra. nytimes.com
Musim Hujan, Dalam Seminggu Pawang Ular di Depok Tangkap Lima Kobra

Pawang itu menyarankan warga untuk waspada dan hati-hati dengan meminimalisir tempat bersarangnya ular di rumah.


Sejumlah Warga Badui Menjadi Korban Gigitan Ular Berbisa

6 Februari 2023

Penggemar ular dari komunitas DPO mencoba menghindari gigitan seekor ular berbisa di Cibeunying Park, Bandung, Jawa Barat, 16 November 2014. Atraksi ini menjadi hiburan sekaligus edukasi tentang penanganan terhadap ular berbisa. TEMPO/Prima Mulia
Sejumlah Warga Badui Menjadi Korban Gigitan Ular Berbisa

Sahabat Relawan Indonesia mencatat jumlah warga Badui korban gigitan ular berbisa melonjak selama satu bulan terakhir.


Ancaman Pidana untuk Pelaku Teror Sekarung Ular Kobra ke Rumah Seseorang

2 Februari 2023

Sejumlah ular kobra yang dijual di Pasar Lama Tangerang, Sabtu, 1 Agustus 2020. Daging ular kobra dijual seharga Rp. 60.000 yang dapat diolah dengan cara di goreng crispi atau sate dan dapat dimanfaatkan empedu dan darahnya. TEMPO/Fajar Januarta
Ancaman Pidana untuk Pelaku Teror Sekarung Ular Kobra ke Rumah Seseorang

Pelaku yang melempar sekarung ular kobra ke rumah seseorang bisa dihukum lima belas tahun penjara jika korban tewas.


Wahidin Sebut Anies Baswedan Disabotase Ular Kobra Sekarung & Jokowi Puji Heru Budi Jadi Top 3 Metro

27 Januari 2023

Gubernur Banten Wahidin Halim, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan serta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat rapat terkait banjir bersama Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 8 Januari 2020. TEMPO/Subekti
Wahidin Sebut Anies Baswedan Disabotase Ular Kobra Sekarung & Jokowi Puji Heru Budi Jadi Top 3 Metro

Mantan Gubernur Banten Wahidin Halim sebut Anies Baswedan disabotase ular kobra sekarung & Jokowi puji Heru Budi jadi Top 3 Metro


Wahidin Halim Duga Teror Ular Kobra ke Rumahnya untuk Sabotase Anies Baswedan

26 Januari 2023

Pertemuan Pj Gubernur Banten Al Muktabar dengan Gubernur Banten 2017-2021 Wahidin Halim pada Kamis 12 Mei 2022. dok. Humas Provinsi Banten
Wahidin Halim Duga Teror Ular Kobra ke Rumahnya untuk Sabotase Anies Baswedan

Selama 42 tahun berpolitik, Wahidin Halim belum pernah mengalami teror pengiriman ular kobra maupun ular jenis lain.