Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Pemuda Bawa Bendera Datang ke Lokasi Demo untuk Bersih-bersih, Bukan Serang Polisi

image-gnews
Terdakwa demonstran pembawa bendera Merah Putih saat aksi pelajar di depan DPR September lalu, Dede Lutfi Alfiandi menangis bersama ibunya saat menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis, 12 Desember 2019.Luthfi ditangkap dari antara massa pelajar STM yang berdemonstrasi di Gedung DPR RI pada September lalu. Luthfi belakangan populer lewat fotonya sebagai pemuda bawa bendera merah putih dalam demo rusuh itu. TEMPO/Muhammad Hidayat
Terdakwa demonstran pembawa bendera Merah Putih saat aksi pelajar di depan DPR September lalu, Dede Lutfi Alfiandi menangis bersama ibunya saat menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis, 12 Desember 2019.Luthfi ditangkap dari antara massa pelajar STM yang berdemonstrasi di Gedung DPR RI pada September lalu. Luthfi belakangan populer lewat fotonya sebagai pemuda bawa bendera merah putih dalam demo rusuh itu. TEMPO/Muhammad Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemuda bawa bendera, Dede Lutfi Alfiandi, membantah telah menyerang polisi ketika demonstrasi siswa STM di sekitaran Gedung DPR, 30 September 2019. 
 
Terdakwa perkara kejahatan terhadap penguasa umum itu mengaku datang ke lokasi aksi untuk ikut bersih-bersih.

"Pada tanggal 30 saya sedang melakukan bersih-bersih sekitaran jam 16.00-16.30 WIB. Sebelum magrib sekitar 17.30 saya udah meninggalkan area," kata Lutfi di hadapan majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu, 18 Desember 2019.

Pemuda 21 tahun ini keberatan dengan penjelasan saksi anggota Polres Jakarta Barat, Inspektur Polisi Satu (Iptu) Raden Muhammad Bukhori. Jaksa menghadirkan Bukhori sebagai saksi di persidangan Lutfi.

Lutfi membantah telah bertindak anarkis terhadap petugas dengan cara melemparkan batu. "Keberatan karena saya tidak melakukan pelemparan," ucap dia.

Dia lalu bercerita sedang mengendarai motor sebelum ditangkap polisi, bukan berada di antara gerombolan massa aksi seperti yang disaksikan Bukhori. Lutfi menyebut melewati jalan yang melawan arah atas petunjuk polisi. Ketika motor Lutfi melintas di depan Polres Jakbar, polisi meringkusnya.

"Saya diamankan di depan Polres Jakbar oleh orang berpakaian preman. Saat menggunakan motor, bukan gerombolan," jelas Lutfi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada saat bersaksi, Bukhori mengatakan melihat langsung Lutfi melempar batu dua kali ke arah polisi. Bukhori sedang berada di belakang Gedung DPR dekat Stasiun Palmerah.

Dia mengaku hanya berjarak 15 meter dari posisi Lutfi. Pandangan Bukhori lalu tertuju pada Lutfi yang menyatu dengan demonstran di jalan. Bendera yang menutupi tubuh Lutfi berhasil mencuri perhatian Bukhori.

"Yang saya lihat waktu itu ada anak berpakaian seragam sekolah membawa bendera merah putih tapi kenapa melakukan anarkisme. Saya sebagai polisi (merasa) aneh juga," ucap dia.

Atas dasar itulah polisi memproses perkara pidana Lutfi. Polisi mempersoalkan usia Lutfi yang bukan pelajar lagi tapi mengenakan seragam putih abu-abu di lokasi demo.

Jaksa penuntut umum mendakwa pemuda bawa bendera di lokasi demonstrasi siswa STM di sekitar gedung DPR itu dengan tiga pasal alternatif. Ketiganya adalah Pasal 212 KUHP tentang kekerasan atau ancaman kekerasan, Pasal 214 ayat 1 KUHP tentang Luthfi yang melawan saat hendak ditangkap, dan Pasal 170 ayat 1 KUHP tentang kekerasan yang dilakukan banyak orang.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Din Syamsuddin Pimpin Aksi Demo di DPR Tolak Kecurangan Pemilu

37 hari lalu

Suasana demonstrasi di depan Gedung DPR RI, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Selasa, 5 Maret 2024. Aksi massa tersebut mengangkat isu wacana hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024. Tempo/Sultan
Din Syamsuddin Pimpin Aksi Demo di DPR Tolak Kecurangan Pemilu

Din Syamsuddin mengaku menggerakan aksi demo di DPR.


Siswa STM Gabung Buruh dan Mahasiswa Demo Tolak Kenaikan Harga BBM

13 September 2022

Ratusan mahasiswa dari sejumlah kampus melakukan aksi demo menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat, Selasa, 13 September 2022. Dalam demonya, mahasiswa membawa sejumlah tuntutan. Tuntutan yang pertama adalah menolak dengan tegas kenaikan harga BBM bersubsidi. Kedua, menunda pembangunan ibu kota negara (IKN) untuk memprioritaskan anggaran. Tuntutan ketiga, mahasiswa menuntut ada realokasi anggaran belanja kementerian atau lembaga yang tidak produktif. Tuntutan terakhir, mendorong pemerintah memastikan energi berbasis minyak dan gas bumi di dalam negeri terpenuhi secara mandiri. TEMPO/Subekti.
Siswa STM Gabung Buruh dan Mahasiswa Demo Tolak Kenaikan Harga BBM

Sejumlah siswa STM menyesaki kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat untuk turut berunjuk rasa menyusul elemen buruh dan mahasiswa tolak harga BBM naik.


Polisi Belum Alihkan Arus Lalu Lintas Antisipasi Demonstrasi Buruh di DPR

15 Juni 2022

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyampaikan orasi saat menggelar aksi di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat, 11 Maret 2022. Mereka menolak penundaan Pemilu 2024, mendesak pemerintah untuk mencabut Peraturan Menteri Tenaga Kerja (Permenaker) No. 2/2002 tentang Jaminan Hari Tua (JHT), dan menuntut pembatalan undang-undang Omnibus Law Cipta Kerja. TEMPO/M Taufan Rengganis
Polisi Belum Alihkan Arus Lalu Lintas Antisipasi Demonstrasi Buruh di DPR

Polda Metro Jaya belum menerapkan pengalihan arus lalu lintas untuk mengantisipasi demonstrasi yang digelar buruh di Gedung DPR, Rabu, 15 Juni 2022.


Ada Siswa STM Ikut Demo 11 April, Apa dan Siapa STM?

11 April 2022

Petugas Kepolisian mendata sejumlah pelajar saat diamankan di kawasan Monas, Jakarta, Senin 11 April 2022. Sejumlah pelajar yang diamankan tersebut diduga akan mengikuti unjuk rasa dengan Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di kawasan tersebut. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Ada Siswa STM Ikut Demo 11 April, Apa dan Siapa STM?

Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Timur Edy Surasa mengatakan ada lima siswa STM asal Depok dan Bogor yang terjaring mau ikut Demo 11 April.


5 Pelajar STM Terjaring Penyekatan di Jakarta Timur, Diduga Mau Ikut Demo

11 April 2022

Pasukan Polri mengikuti apel gabungan gelar pasukan di lapangan Monas, Jakarta, Senin 11 April 2022. pel tersebut dilaksanakan dalam rangka pengamanan aksi unjuk rasa BEM SI. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
5 Pelajar STM Terjaring Penyekatan di Jakarta Timur, Diduga Mau Ikut Demo

Ada lima siswa STM asal Depok dan Bogor yang terjaring operasi penyekatan yang dilakukan Polres Jakarta Timur di Jalan Raya Bogor.


Satu Anggota Pemuda Pancasila yang Diduga Pengeroyok Polisi Ditangkap

25 November 2021

Konferensi pers di Polda Metro Jaya, Kamis 25 November 2021, perihal penangkapan sejumlah anggota Ormas Pemuda Pancasila yang membawa senjata saat demo di depan DPR. TEMPO/Adam Prireza
Satu Anggota Pemuda Pancasila yang Diduga Pengeroyok Polisi Ditangkap

AKBP Dermawan dikeroyok saat tengah mengatur lalu lintas saat demonstrasi ormas Pemuda Pancasila di Jalan Gatot Subroto.


Ini Postingan Admin STM Jabodetabek Dinilai Menghasut Rusuh di Demo Omnibus Law

27 Oktober 2020

Ini Postingan Admin STM Jabodetabek Dinilai Menghasut Rusuh di Demo Omnibus Law

Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana menyampaikan beberapa postingan admin grup WhatsApp maupun Facebook STM se-Jabodetabek yang mengandung hasutan.


Orang-orang Penggerak Massa STM Berdemo Ditangkapi, Polisi: Semuanya Pelajar

27 Oktober 2020

Ratusan massa pelajar yang ditangkap diperintahkan jalan jongkok di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis, 8 Oktober 2020. TEMPO/M Julnis
Orang-orang Penggerak Massa STM Berdemo Ditangkapi, Polisi: Semuanya Pelajar

Polda Metro Jaya menangkap orang-orang yang diduga penggerak demonstrasi massa STM se-Jabodetabek melalui media sosial.


Pelajar yang Rusuh di Demo UU Cipta Kerja, Polisi: 90 Persen Siswa SMK

20 Oktober 2020

Massa perusuh terlibat bentrok dengan polisi dalam aksi 1310 di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta, Selasa, 13 Oktober 2020. TEMPO/Subekti
Pelajar yang Rusuh di Demo UU Cipta Kerja, Polisi: 90 Persen Siswa SMK

Polda Metro Jaya mencatat mayoritas siswa yang terlibat kerusuhan demo UU Cipta Kerja pada 8 dan 13 Oktober lalu berasal dari SMK swasta.


Polisi Koordinasi Sekolah dan Disdik Soal Pelajar Ikut Demo Omnibus Law, Sanksi?

14 Oktober 2020

Polisi mengamankan sejumlah remaja di halaman Gedung DPRD Sumatera Barat di Padang, Sumatera Barat, Jumat 9 Oktober 2020. Polisi mengamankan seratusan pelajar dan preman yang diduga terlibat dalam kericuhan demonstrasi menolak Omnimbus Law di kota itu. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Polisi Koordinasi Sekolah dan Disdik Soal Pelajar Ikut Demo Omnibus Law, Sanksi?

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan pihaknya akan koordinasi ke sekolah pelajar yang ditangkap pasca demo Omnibus Law.