TEMPO.CO, Jakarta - Satu ekor induk ular kobra dievakuasi oleh petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Sektor Pasar Minggu dari dalam warung di kawasan Jeruk Purut Kelurahan Cilandak Timur, Jakarta Selatan pada Kamis, 19 Desember 2019.
Komandan Pleton Sudin PKP Sektor Pasar Minggu Grup C, Ruwanto mengatakan evakuasi dilakukan pada Kamis dini hari sekitar pukul 01.30 WIB. "Ular ditemukan di atas laci warung oleh bapak Umar, pemilik warung," kata dia, Kamis.
Tim penyelamatan sektor Pasar Minggu mengerahkan 10 personel gabungan dari Sektor IX dan Jeruk Purut. Evakuasi dilakukan dengan peralatan sesuai standar operasional prosedur seperti sarung tangan, tongkat besi, dibantu dengan peralatan lainnya seperti tongkat bambu dan topi caping.
Ruwanto mengatakan ular sepanjang satu meter berwarna gelap tersebut dievakuasi dari tumpukan galon yang ada di dalam warung. "Saat kejadian ular sempat menyemburkan bisa dua kali mengenai kening pak Umar," kata dia.
Petugas pun menggunakan lakban transparan untuk mengatup mulut ular kobra agar tidak menyerang dan mengeluarkan bisa saat dievakuasi.
Kejadian penemuan ular kobra ini merupakan ketiga kalinya di Kecamatan Pasar Minggu Jakarta Selatan. Penemuan pertama pada Sabtu, 14 Desember lalu di wilayah Cilandak Timur. Di sebuah komplek perumahan ditemukan sebanyak lima ekor anak kobra di antara tumpukan kardus yang salah satunya mati terinjak.
Kejadian kedua pada Senin, 16 Desember lalu di rak sepatu rumah warga di Jalan B Rawa Bambu I RT 04 RW 06. Di sana ditemukan tiga ekor anak ular kobra.
Total sudah ada delapan anak ular kobra dan satu ekor induk kobra yang dievakuasi dari permukiman warga di Kecamatan Pasar Minggu.
Saat ini, ular-ular tersebut disimpan di Markas Sudin PKP Sektor Pasar Minggu. Petugas masih menunggu ada komunitas atau Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) yang datang untuk mengambil ular kobra tersebut.
