TEMPO.CO, Bekasi - PT Jasa Marga Tbk menyiapkan skema mengurai kepadatan lalu lintas kendaraan di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek atau Tol Japek bawah maupun layang saat arus mudik libur panjang Natal dan Tahun Baru. Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada akhir pekan ini.
General Manager Traffic PT Jasa Marga Jalan Layang, Aprimon mengatakan sempat terjadi antrean kendaraan menuju ke Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek pada hari pertama pembukaan. Antrean kendaraan sampai ke Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR).
"Karena ada pekerjaan pelebaran di lajur kanalisasi, yang dari arah Jatiasih dua lajur dan juga dua lajur ke rorotan, mergingnya tinggal satu lajur," kata Aprimon di Bekasi, Kamis, 19 Desember 2019.
Dalam rangka menyambut pelayanan Natal dan Tahun Baru, kata Aprimon, pada Kamis malam menargetkan penyelesaian kanalisasi dari satu lajur menjadi dua lajur dari dua arah baik Jatiasih maupun Rorotan. Jika terjadi kepadatan, kata dia, maka akan dibuka sodetan dari Jatiasih langsung ke Tol Jakarta-Cikampek eksisting.
"Kalau ada antrean di atas lima kilometer, kami buka sodetan itu, maka antrean akan hilang," kata Aprimon.
Sama halnya pada titik turunan tol layang di kilometer 48 Karawang. Kepadatan pada hari pertama disebabkan adanya antrean kendaraan masuk ke rest area di kilometer 52.
Karena itu, kata Aprimon, jika pada saat arus mudik Natal dan Tahun Baru mengalami kepadatan, Jasa Marga bekerja sama degan kepolisian akan memberlakukan contra flow sampai kilometer 60.
Puncak arus mudik Natal diperkirakan mulai terjadi pada 21 Desember mendatang. Sedangkan puncak arus mudik Tahun Baru diperkirakan terjadi pada 28 Desember 2019.
Selama libur panjang diperkirakan ada 479.049 kendaraan melintas di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek bawah maupun layang dengan tujuan ke Bandung 51 persen dan Trans Jawa 49 persen.