TEMPO.CO, Jakarta - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) DKI Jakarta telah melepasliarkan sekitar 40 ekor ular di taman nasional selama 2019.
"Jenis ular sanca dan kobra yang diselamatkan sejumlah komunitas dan pihak BKSDA," kata Kepala BKSDA Jakarta Ahmad Munawir di Taman Wisata Alam Angke, Jakarta Utara, Kamis, 19 Desember 2019.
Menurut Ahmad, BKSDA Jakarta telah menerima sekitar 20 laporan akibat korban dari gigitan ular. "Sebagian besar Sanca. Terakhir di Desember ini baru ada laporan satu korban akibat ular Kobra di Kembangan, Jakarta Barat," kata dia.
Belakangan, sejumlah fenomena kemunculan ular di wilayah Jakarta juga terjadi. Petugas pemadam kebakaran di sejumlah wilayah DKI telah mengamankan puluhan ular dari permukiman warga.
Karena itu, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) DKI Jakarta menginisiasi kegiatan diskusi pananganan ular di pemukiman masyarakat bersama sejumlah pihak terkait.
Selain ular, kata Ahmad, BKSDA melepaskanliarkan sekitar 30 ekor Kukang. "Semuanya dilepaskan di Taman Nasional Gunung Halimun Salak, sesuai dengan standar aturan berlaku," ujarnya.