INFO METRO — Bima Arya resmi dilantik sebagai Wali Kota Bogor untuk periode kedua dengan masa tugas 2019-2024 oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, di Gedung Sate, pada Sabtu, 20 Maret 2019. Bima Arya berpasangan dengan Dedie A Rachim, selaku Wakil Wali Kota terpilih.
“Tidak ada hari tanpa berlari. Lima tahun ke depan hanya tentang berlari. Berlari untuk menjadi mewujudkan mimpi warga Kota Bogor,” ujar Bima saat menyampaikan pidatonya di halaman Balai Kota Bogor, Bogor Tengah, Jawa Barat, pada Minggu, 21 Maret 2019.
Baca Juga:
Bima berjanji memperbaiki fasilitas publik yang ada di Bogor dan memperindah taman kota. Selain itu, dia juga akan membangun usaha mandiri dan memberdayakan masyarakat Bogor. "Berlari untuk memperbaiki fasilitas publik. Berlari untuk memperbaiki Pasar Bogor dan Surya Kencana. Berlari untuk membangun UMKM dan memberdayakan warga," ucapnya.
Namun, belum genap setahun memimpin di periode kedua ini, berbagai prestasi sudah diraih Bima bersama jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dan terasa bagi warga Kota Bogor. Mulai dari pencegahan macet di kawasan Kebon Raya Bogor, menata sungai sebagai pekarangan Bogor, hingga meningkatkan sektor pariwisata dengan menata kawasan Surya Kencana (Surken).
Terkait pengelolaan sampah, Pemkot Bogor melakukan inovasi yakni menerapkan Perwali No. 61/2018 tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik di toko modern dan pusat perbelanjaan. Atas upaya ini, Pemkot pun berhasil menerima penghargaan kategori Kinerja Pengurangan Sampah dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada Januari 2019 lalu.
Baca Juga:
Lapangan Sempur dan jogging track di Taman Sempur, Kota Bogor pun menjadi destinasi baru sport tourism. Terkait hal ini, Kota Bogor telah mencanangkan diri sebagai kota para pelari (The City Of runners). Hal ini tidak hanya sekadar untuk memuaskan warga Kota Bogor yang sekarang sudah mulai senang berlari, tetapi juga untuk memunculkan pelari-pelari baru dari Kota Bogor.
Infrastruktur lain yang terus dibenahi oleh Pemkot Bogor antara lain adalah pembangunan Pusat Kuliner Surya Kencana dan pembangunan Alun-alun Kota Bogor di lahan eks Taman Topi yang terintegrasi dengan sejumlah layanan moda transportasi masal.
Pembangunan rangkaian jalan Tol Bogor Outer Ring Road (Tol BORR) atau Lingkar Luar Bogor di Kota Bogor Jawa Barat pun dilanjutkan ke seksi berikutnya, yakni Seksi IIIA memiliki panjang 2,85 kilometer dengan target waktu penyelesaian 12 bulan sampai akhir Desember 2019. Pekerjaannya menyambung proyek sebelumnya yang terputus di persimpangan Jalan Sholeh Iskandar (Sholis)-Yasmin Kota Bogor.
Masih berhubungan dengan infrastruktur jalan, ruas Jalan Ring Road Regional (R3) yang menghubungkan tiga kecamatan (Bogor Utara, Bogor Tengah dan Bogor Timur) dibuka total pada Kamis, 27 Juni 2019, setelah lebih dari delapan bulan ditutup karena sengketa lahan.
Perwakilan pemilik lahan, Salim Abdullah mengatakan, pembukaan Jalan R3 berkat kerja sama dan komunikasi baik yang dibangun Wakil Wali Kota Bogor dan seluruh tahapan proses administrasi dijalankan dengan baik sehingga semuanya lancar.
Kota Bogor saat ini juga semakin mengukuhkan diri sebagai Smart City. Hal ini terbukti dengan Anugerah Gatra 2019 untuk kategori Infrastruktur Inovasi Pembangunan Smart City yang diterima Bima Arya sebagai Wali Kota.
Selain itu, kini Bogor pun sudah memiliki Mal Pelayanan Publik (MPP) yang sudah diresmikan dan siap beroperasi bagi warga Bogor untuk mengakses 145 jenis layanan dan perizinan dari 14 instansi pemerintah, mulai bayar air PDAM, membayar pajak kendaraan hingga mengurus pernikahan.
Pemkot Bogor pun berhasil mendapatkan sejumlah penghargaan terkait pelayanan warga Kota Bogor, antara lain adalah empat penghargaan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas); tiga penghargaan Piala Humas Jabar 2019; penghargaan dari Yayasan Pendidikan Universitas Ibnu Khaldun (UIKA) Bogor yang didapat bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat hingga penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) tanpa catatan dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.
Selain itu, ada juga penghargaan Natamukti Ganapravara dan dua penghargaan Policy Maker untuk Dinas Koperasi dan UKM Kota Bogor; Juara II, kategori Peringkat Penyelenggaraan Manajemen Kerja Sama Daerah Tingkat Jawa Barat; penghargaan Regional Leader Entrepreneur Award 2019 dari MarkPlus Inc bagi Bima Arya; dan salah satu yang patut diapresiasi adalah World No Tobacco Day 2019 Awards dari World Health Organization (WHO) atas kebijakan yang menjamin masyarakat hidup dalam lingkungan sehat dan terhindar dari bahaya asap rokok.
“Penghargaan ini adalah buah dari ikhtiar bersama di Kota Bogor, bukan saja pemerintah tetapi komunitas, DPRD yang konsisten untuk mengawal kebijakan pengendalian tembakau melalui Perda KTR,” ujar Bima terkait penghargaan dari WHO. (*)