TEMPO.CO, Jakarta -Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan alias TGUPP Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah merampungkan kajian pengelolaan kawasan pesisir utara Jakarta.
Dalam pemaparan kajian tersebut mantan Ketua Bidang Pesisir TGUPP Marco Kusumawijaya menjelaskan sejumlah konsep pembangun di pesisir Jakarta mulai dari ruang terbuka hijau hingga dermaga.
"Secara garis besar melanjutkan visi pak gubernur meningkatkan keadilan sosial di kawasan pesisir,"ujar Marco di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin 23 Desember 2019.
Dalam paparan bidang pesisir merencanakan pembangunan infrastruktur penataan empat dermaga pelabuhan, enam lokasi penataan permukiman, pengembangan pantai publik, pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) atau Stadion BMW.
Pekerja beraktivitas di lokasi proyek pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) atau Stadion BMW di kawasan Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa, 3 September 2019. Pemprov DKI Jakarta melalui PT Jakpro kembali melanjutkan pembangunan stadion tersebut yang sebelumnya sempat tertunda karena kalah dalam gugatan sengketa lahan dengan PT Buana Permata Hijau. ANTARA/Aprillio Akbar
Marco mengatakan dalam kajian tersebut sektor prioritas penataan lainnya adalah akses transportasi, mulai dari Transjakarta, hingga LRT dan MRT yang terintegrasi. Untuk MRT akan masuk dalam pembangunan fase II, rute Bundaran HI-Ancol.
Sedangakan penataan pemukiman, kata Marco, mengedepankan kualitas lingkungan meliputi penataan utilitas, pengelolaan air limbah, suplai air bersih hingga serapan air hujan.
Di area pantai lanjut Marco akan ada perbaikan ekosistem pesisir, mulai dari pengembangan ecowisata hutan mangrove, penataan tanggul pesisir hingga ruang terbuka dan area pendestrian.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan dokumen tersebut akan menjadi rujukan pembangunan kawasan utara dan pegangan bagi dinas terkait ke depannya.
Anies menyebutkan bahwa dalam penerapannya nanti mengkedepankan prinsip kolaborasi dengan melibatkan civil society untuk pengembangan kawasan pesisir.
Gubernur Anies juga meminta agar master plan tersebut dikembangkan dengan melihat potensi-potensi yang ada di lapangan. "Lihat juga potensi potensi yang bisa dikembangkan di lapangan," ujarnya.