TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Majelis Ulama Indonesia atau MUI Kabupaten Bogor, Mukri Aji, menghimbau masyarakat untuk tetap menjaga kerukunan antar umat beragama dalam Natal 2019 ini.
Mukri juga berharap warga masyarakat tidak terprovokasi dan menyebar hoax, sehingga mengganggu ketertiban dan keamanan. Pemahaman warga harus ditingkatkan mengenai toleransi dan saling menghormati satu sama lainnya.
Mukri mengatakan demi ketertiban bersama, warga diminta waspada dan siaga penyebaran berita bohong yang mengadu domba antar agama.
Bahkan Mukri menyebut bagi siapapun yang menyebar hoak, terancam hukuman di dunia dan akherat dengan hukuman masuk neraka.
"Hoax itu kan berita bohong. Sama artinya fitnah. Dan, penyebar fitnah apalagi hukumannya kalau bukan neraka," kata Mukri Aji ditemui saat jumpa pers pembongkaran prostitusi halal di Kantor Polres Bogor, Cibinong, Senin malam 23 Desember 2019.
Mukri juga mengatakan selama ini warga di Kabupaten Bogor dengan tulus dan ikhlas menjaga kerukunan yang harmonis, sehingga dia sangat berharap hal itu bisa terus dijaga.
Alasan Mukri menyebut selain Natal, warga juga sudah membuktikan ketertiban dan kerukunannya dalam hari raya lainnya seperti Idul Fitri dengan melakukan interaksi sosial. "Itu semua sudah terbingkai keamanan, ketertiban dan tentunya kedamaian kan. Jangan sampai rusak," ucap Mukri.