TEMPO.CO, Depok – Sebanyak 1.065 personel Polri diterjunkan untuk pengamanan Natal 2019 dan tahun baru 2020 di Kota Depok. Jumlah itu belum termasuk aparat dari satuan lain di luar Polri yang juga terlibat dalam pengamanan yang sama.
“Selain anggota Polri, kami juga dibantu oleh TNI dan pihak-pihak terkait, seperti Satpol PP, Dishub dan Pokdar Kamtibmas,” kata Kapolres Metro Depok, Ajun Komisaris Besar Azis Andriansyah, usai penyisiran beberapa gereja di Kota Depok, Selasa 24 Desember 2019.
Azis mengatakan, anggota TNI yang diterjunkan ada 250 anggota, Satpol PP 100 anggota, Dishub 250 anggota dan anggota Pokdar Kamtibmas di seluruh kecamatan se-Kota Depok. “Kemudian beberapa organisasi masyarakat dan elemen masyarakat yang lain juga siap mendukung,” kata Azis.
Azis mengatakan, untuk anggota Polri sendiri terdiri dari anggota Brigadir Mobil dan Direktorat Polisi Satwa Badan Pemeliharaan Keamanan Mabes Polri. “Kami ingin memberikan rasa aman dan kenyamanan bagi saudara kita yang beragama nasrani untuk bisa melaksanakan ibadah di saat hari raya natal ini,” kata Azis.
Pada Selasa pagi, sebuah tas mencurigakan sempat membuat geger masyarakat sekitar Gereja Bethel Indonesia, Kelurahan Depok, Pancoran Mas. Pasalnya tas ransel abu-abu itu dibiarkan tergeletak di depan pagar Yayasan Pendidikan Kristen Siloam persis disamping gereja.
Tim Gegana Brimob Mabes Polri diterjunkan guna deteksi isi tas mencurigakan tersebut. Dari hasil pemeriksaan, tas mencurigakan tersebut hanya berisi beberapa buku dan kertas-kertas.
Pantauan Tempo, penemuan tas mencurigakan tersebut sempat membuat lokasi sekitar dipenuhi warga. Jalan Kartini di kedua arus pun sempat ditutup guna evakuasi benda dikira bom tersebut.