TEMPO.CO, Jakarta - Pengelola Taman Ismail Marzuki (TIM) menyediakan 13 teropong bintang untuk masyarakat menyaksikan fenomena gerhana matahari cincin siang ini, Kamis, 26 Desember 2019. Selain teropong, pengelola juga menyediakan kacamata khusus untuk menyaksikan fenomena itu.
"Ada 4.500 kacamata yang kami sediakan," ujar Kepala Unit Pengelola Pusat Kesenian Jakarta (UP PKJ) TIM Imam Hadi Purnomo saat dihubungi Tempo hari ini.
Selain itu, Imam mengatakan pengelola menyediakan food truck untuk pengunjung khusus di momen langka ini. Pihaknya juga akan menggelar solat gerhana berjamaah siang nanti.
"Dari meja registrasi tercatat 2.436 orang yg sudah mengambil kacamata," kata Imam.
Fenomena gerhana matahari cincin merupakan fenomena langka. Menurut data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gerhana matahari ini terakhir melewati Indonesia pada 22 Agustus 1998 dan 26 Januari 2009.
Gerhana Matahari Cincin yang akan datang dan dapat diamati di Indonesia akan terjadi pasa 21 Mei 2031, jalur cincin akan melewati Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku. Kemudian akan terjadi lagi pada 14 Oktober 2042, jalur cincin melewati Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara Timur.
Lebih lanjut, Imam mengatakan gerhana matahari akan berlangsung cukup lama, yakni sekitar 2 jam.
"Gerhana matahari diperkirakan berlangsung mulai pukul 10.42 - 14.15," kata dia.