TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi menanggapi pengembalian dana reses yang dilakukan Fraksi PSI ke Sekretaris Dewan. Dia menyatakan bahwa dana reses seharusnya diserap seluruhnya agar bisa menyerap aspirasi masyarakat lebih luas.
"Ini kan sudah dianggarkan, seharusnya terserap semua," ujar Prasetio saat ditemui di Balai Kota Jakarta Pusat, Jumat 27 Desember 2019.
Prasetio menyebutkan bahwa anggota dewan telah dianggarkan untuk melakukan kunjungan ke daerah pilihan masing-masing sebanyak 16 titik dengan anggaran Rp 297 juta. Uang tersebut untuk memfasilitasi pertemuan dengan warga seperti penyewaan tempat hingga makanan.
"Itu undang-undang yang harus dilaksanakan. Bukan pengembaliannya, ini kan teman-teman PSI harus sedikit mengerti," ujarnya.
Menurut Prasetio, jika PSI banyak melakukan reses maka uang Rp 297 juta tersebut tidak akan tersisa. "Kalau banyak titik yang dikunjungi itu tidak akan cukup," ujarnya.
Sebelumnya, fraksi PSI mengumumkan pengembalian dana reses Rp 752 juta ke kas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Uang itu adalah sisa dari total dana reses Rp 2,44 miliar yang diterima delapan anggota Fraksi PSI DPRD DKI. Mereka hanya menggunakan Rp1,68 miliar sehingga kelebihan dikembalikan.
Dalam laporan Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta kepada Sekretariat DPRD, partai besutan Grace Natalie itu telah mengunjungi 102 titik lokasi dan menemui 11.600 warga untuk mencatat aspirasi, serta pengaduan mereka selama masa reses pada 4-19 Desember 2019. Jumlah itu kurang dari jumlah yang seharusnya, yaitu 128 titik.