AGUSTUS
- Polusi Udara Jakarta
Masalah polusi udara Jakarta menjadi sorotan. Dasarnya adalah pemeringkatan situs Airvisual.com yang bolak-balik menempatkan Jakarta sebagai kota dengan kualitas udara tidak sehat. Di antara pemberitaannya adalah cara-cara atau instruksi Gubernur Jakarta Anies Baswedan memperbaiki kualitas udara Jakarta serta adanya gugatan warga negara terhadap Anies juga Presiden Joko Widodo karena permasalahan polusi ini.
- Abdul Somad Dilaporkan ke Polisi
Pendakwah kondang Adbul Somad dilaporkan ke Polda Metro Jaya setelah ceramahnya yang menyinggung salib dan patung Yesus Kristus viral di media sosial. Dalam klarifikasinya, Somad menyebut ceramah itu dilakukan tiga tahun lalu dan ceramah disebut ditujukannya hanya sebagai konsumsi internal jemaahnya.
SEPTEMBER
- Demo Bela KPK
Ribuan mahasiswa, pelajar STM (SMK), dan elemen masyarakat lainnya menggelar demonstrasi di DPR RI 24, 25, dan 30 September lalu. Mereka tergabung dalam gelombang protes terhadap pelemahan yang dilakukan pemerintah dan DPR kepada lembaga Komisi Anti Korupsi. Sebagian demo diwarnai dengan tindakan anarkistis mahasiswa, pelajar, ataupun aparat.
Korban pun berjatuhan. Di antaranya mahasiswa Universitas Al-Azhar Indonesia Faisal Amir, 21 tahun, yang sempat kritis. Ia ditemukan terkapar dengan luka di kepala di tengah kericuhan yang terjadi antara massa demonstran dengan aparat keamanan pada 24 September. Sedang di antara demo anak STM yang berujung kerusuhan, dua pemuda tewas yakni Maulana (23) dan Akbar Alamsyah (19).
- Plot Bom Dosen IPB
Polisi menangkap dosen Universitas Pertanian Bogor (dulu IPB), Abdul Basith, untuk sangkaan plot bom di sejumlah lokasi di Jakarta menumpang aksi-aksi demo anti pemerintah. Bersama Basith, sejumlah orang lain juga ikut ditetapkan sebagai tersangka termasuk mantan Komandan Jenderal Kopasus Soenarko. Mengaku hanya menyediakan rumah untuk tempat bermalam tersangka lain dan menyumbang bensin tiga liter untuk perakitan bom, Abdul Basith kepada Tempo merasa dikorbankan oleh komplotannya.
Cover Podcast Apa Kata Tempo Lem Aibon
OKTOBER
- Lem Aibon dan Anggaran Janggal RAPBD DKI
Anggota DPRD DKI dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia, William Aditya Sarana, viral bersama temuannya di plafon anggaran DKI 2020: pengadaan lem aibon senilai Rp 82 miliar. "Lem aibon itu dibeli untuk 37.500 murid di DKI Jakarta. Artinya Dinas Pendidikan mensuplai dua kaleng lem Aibon per murid setiap bulannya," tulis William di akun Instagramnya @willsarana, Selasa 29 Oktober 2019.
Berita temuan itu mengguncang sekaligus mengundang kritik ke Gubernur Anies Baswedan yang sebelumnya menolak membuat rancangan anggaran DKI transparan. Setelah temuan itu, sejumlah indikasi anggaran janggal juga diungkap PSI dan juga PDIP. Ironisnya untuk William, pemuda 23 tahun ini justru menjadi obyek pemeriksaan oleh Badan Kehormatan DPRD DKI dan dinyatakan melanggar etika.