TEMPO.CO, Jakarta - Target penumpang bus Transjakarta satu juta orang per hari tidak tercapai hingga pengujung 2019. Direktur Utama PT Transportasi Jakarta Agung Wicaksono mengharapkan target itu tercapai saat aktivitas warga Jakarta dan proses pembelajaran anak sekolahan kembali normal di awal 2020.
"Iya betul (belum sampai target). Hari Senin Insya Allah tercapai," kata Agung usai konferensi pers di Plaza Indonesia, Senin, 30 Desember 2019.
Data BUMD itu menunjukkan jumlah tertinggi penumpang armada Transjakarta adalah 998.658 orang. Angka itu dicapai pada 16 Desember 2019.
Armada Transjakarta yang dimaksud, kata Agung, tak hanya bus tapi juga angkutan umum alias angkot Jak Lingko, bus Royaltrans dan lainnya. Sementara tahun ini, rata-rata penumpang sebanyak 800 ribu per hari.
Meski begitu, Agung tak ambil pusing perusahaan yang dipimpinnya gagal mencapai target di 2019. Sebab, menurut dia, jumlah penumpang transjakarta terus meningkat setiap tahun.
Pada 2017, perusahaan pelat merah itu mencatat jumlah penumpang mencapai 470.847 orang. Angka itu bertambah menjadi 721.900 orang satu tahun kemudian setelah program OK-Otrip, kini bernama Jak Lingko, berjalan. Saat itu perhelatan Asian Games 2018 juga menggenjot lonjakan penumpang Transjakarta. Lalu di 2019 dengan penumpang tertinggi, yaitu 998.658 orang.
"Pada prinsipnya kapan pun itu tercapai sebenarnya tidak masalah karena kami melihat trendnya terus meningkat dan itu pasti akan segera tercapai begitu aktivitas masyarakat kembali normal lagi, mulai kerja, mulai sekolah," kata Agung.
PT Transjakarta menargetkan satu juta penumpang per hari sejak 2018. Kala itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan eks Wakil Gubernur Sandiaga Uno menyambut antusias target Transjakarta. PT Transjakarta kembali menargetkan satu juta penumpang di 2020.