TEMPO.CO, Depok -Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok, Dadang Wihana mengatakan menyiagakan 300 petugas yang ditempatkan di titik-titik yang berpotensi mengalami kepadatan arus lalu lintas, saat malam tahun baru.
“Kami ada lebih kurang 13 ruas jalan, dan 23 simpang. Nah itu yang kami lakukan penebalan pada saat ini,” kata Dadang, Selasa 31 Desember 2019.
Dadang mengatakan untuk potensi kemacetan yang memiliki prioritas kemacetan tinggi seperti Grand Depok City, Tole Iskandar, Jalan Siliwangi, Juanda, Margonda, Arif Rahman Hakim, Nusantara dan Sawangan.
“Perlu ditekankan tidak ada pengalihan arus lalu lintas atau rekayasa lalu lintas lain selama pergantian tahun. Masih seperti biasa,” kata Dadang.
Dadang menambahkan pergerakan masyarakat dimulai sekitar pukul 18.00 ke pusat-pusat perayaan malam tahun baru. Untuk itu, ia menghimbau agar masyarakat dapat memaklumi dengan kepadatan yang terjadi pada jam-jam tersebut.
“Jadi sudah pasti ketika menjelang pergantian tahun biasanya crowded, untuk itu kelola hatinya ketika terjadi kemacetan, atau memang lakukan kegiatan pesta pergantian tahun dengan tetangga di pemukiman masing-masing tidak harus konvoi ke jalan-jalan,” kata Dadang.
Namun begitu, Dadang tidak melarang masyarakat untuk melakukan konvoi di jalan, “Tidak ada larangan untuk itu (konvoi),” kata Dadang.
Diketahui Polres Metro Depok memetakan akan ada sembilan titik yang akan digunakan sebagai tempat perayaan tahun baru di Kota Depok.
Kasubag Humas Polres Metro Depok, Ajun Komisaris Firdaus mengatakan, kesembilan tempat itu diantaranya Jalan Margonda Raya, Fly Over Arif Rahman Hakim, Boulevard Grand Depok City, Jalan Bojongsari, Main Hall Grand Depok City, Lobby Utama D'Mall, Terminal Depok, Ramayana Plaza dan Lapangan Serap RRI Sukmajaya
"Bentuk kegiatannya pesta kembang api, dan live musik," kata Daus.