TEMPO.CO, Jakarta -Warga di sekitar RT04/RW08 Pejaten Barat, Jakarta Selatan tak mengetahui bisnis properti yang digeluti oleh pelaku penodongan senjata api, Abdul Malik yang memiliki 1 mobil Lamborghini.
Menurut seorang warga, Makmun, tetangganya itu tertutup dan tak pernah membicarakan usahanya. "Enggak pernah tahu, soalnya orangnya tertutup, gak membaur," ujar dia di depan Masjid Jami' Al-Istiqomah, tak jauh dari rumah Abdul Malik di Jalan Jambu, Pejaten Barat, Jakarta Selatan, Selasa, 31 Desember 2019.
Kabar Abdul Malik merupakan pengusaha properti disampaikan oleh Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus kepada awak media pada Selasa, 24 Desember 2019.
Yusri juga mengatakan bahwa Abdul Malik merupakan anggota Persatuan Menembak Sasaran Dan Berburu Indonesia (PERBAKIN).
Menurut Makmun, Abdul Malik baru menempati rumah dua lantai di Jalan Jambu itu sekitar dua tahun. Ia mengaku hanya melihat Abdul Malik saat salat berjamaah di Masjid Jami' Al-Istiqomah.
"Kalau salatnya rajin," ujar Makmun.
Selain Makmun, Ketua RT04, Abdullah juga mengaku tak mengetahui bisnis Abdul Malik. Namun menurut dia, sang pemilik Lamborghini Gallardo dengan KTP atas nama orang lain itu sering gonta-ganti mobil.
"Sering beli mobil gitu, terus ditukar, gitu doang," ujar dia.
Berbeda dengan penilaian Mamkun, Abdullah menyebut Abdul Malik sebagai warga yang ramah dan membaur.
Selain itu, Abdul Malik juga dikenal sebagai pribadi yang dermawan karena sering memberi sumbangan dalam acara-acara yang diselenggarakan warga sekitar. Menurut Abdullah, Abdul Malik tinggal di rumah itu bersama istri dan satu anaknya.
"Orangnya bergaul," kata Abdullah.
Aksi penodongan oleh Abdul Malik terjadi pada Sabtu, 21 Desember 2019.
Peristiwa bermula saat Malik yang saat itu mengendarai Lamborghini mendengar dua orang siswa SMA di pinggir jalan membicarakannya. Korban mengaku mengomentari mobil oranye yang dikendarai Malik karena kagum. Namun pelaku langsung keluar mobil dan mengeluarkan kata-kata kasar. Pelaku juga melepaskan tembakan ke udara.