TEMPO.CO.Tangerang - Layanan Gawat Darurat 112 Kota Tangerang menerima tak kurang dari 250 permintaan penanganan banjir. Masyarakat, rata-rata meminta bantuan logistik, perahu karet, hingga personil untuk evakuasi warga.
"Sejak tadi pagi hingga siang jam 12.00 kami sudah menerima 250 panggilan dari masyarakat yang isinya permintaan bantuan terkait banjir," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala UPT Tangerang LIVE Room Ian Chavidz.
Ian mengatakan bahwa pihaknya langsung merespon setiap aduan dari masyarakat. Dia memastikan seluruh bantuan telah didistribusikan ke setiap lokasi posko bencana.
"Seluruh laporan, langsung kami tindaklanjuti dan diteruskan kepada petugas di lapangan. Termasuk juga bantuan yang kini sudah dibuka dapur umum di setiap kantor kecamatan,"kata Ian.
Tangerang membuka 13 posko bencana untuk menampung korban banjir. Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah, menyatakan banjir di wilayahnya terjadi karena meningkatnya debit Kali Mookevart sehingga harus membuka pintu air menuju Sungai Cisadane.
Arief mengatakan lokasi banjir terparah di Kota Tangerang saat ini terpantau di
Larangan Utara dan Larangan Selatan dengan mencapai ketinggian air mencapai 100-130 sentimeter.