TEMPO.CO, Tangerang - Dinas Perhubungan Kota Tangerang menutup sejumlah ruas jalan menyusul banjir yang meluap ke badan jalan. Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang Wahyudi Iskandar menyatakan penutupan jalan dilakukan demi menghindari terjadinya kemacetan dan membantu warga terjebak di lokasi banjir.
Sejumlah ruas jalan yang ditutup adalah Jalan di Pinang, Jalan Raya Ciledug, Jalan Teuku Umar Karawaci, Jalan Raya Karang Tengah dan Jalan Raya Batu Ceper.
"Dishub bersama kepolisian sudah melakukan rekayasa lalu lintas dengan menutup sejumlah ruas jalan yang terendam banjir," kata Wahyudi kepada Tempo Rabu malam 1 Januari 2020.
Untuk jalur alternatif Wahyudi mengatakan petugas di lapangan akan memberikan informasi kepada warga mengenai lokasi yang bisa dilalui.
"Meski harus memutar jauh, namun hal tersebut untuk keselamatan semua pihak,"kata Wahyudi.
Terkait beberapa kendaraan yang terendam banjir, Wahyudi menyebutkan hal itu terjadi karena pengendara ada yang memaksa untuk melintas.
Namun saat ini di jalan yang terendam banjir sudah dipastikan tak ada lagi. Petugas juga sudah mengevakuasi kendaraan yang terjebak banjir.
"Petugas kami juga membantu proses evakuasi di lapangan. Alat derek yang kami miliki, diterjunkan untuk membantu evakuasi kendaraan,"kata Wahyudi.
Berdasarkan informasi yang diterima Tempo, Jalan Cikokol - Kebon Nanas masih tergenang banjir. "Hindari jalan raya Kebon Nanas - Cikokol sudah stagnan, banjir sepinggang sampai seleher orang dewasa,"tulis seorang Fajar Ditya.
Menurut Fajar, banjir menggenangi ruas jalan di depan Apartemen Ayodya, Carrefour dan RS Awal Bross Kebon Nanas, Kota Tangerang.