TEMPO.CO, Jakarta -Komandan Peleton Sektor Jatinegara Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran Dan Penyelamatan Jakarta Timur, Edi Waluyo mengatakan pihaknya telah mengevakuasi sekitar 200 warga Kampung Pulo yang terjebak banjir Jakarta sejak tadi malam, Rabu, 1 Januari 2020.
"Sampai saat ini evakuasi masih berlangsung, karena masih ada warga di sana," kata dia di Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur, Kamis pagi, 2 Januari 2020.
Edi tak mengetahui persis jumlah warga yang masih terjebak banjir dalam rumah sepanjang bantaran Kali Ciluwung di Kampung Pulo. Namun menurut dia, hingga pagi ini masih ada warga yang melaporkan keluarganya belum dievakuasi dari titik banjir.
Sejak tadi malam, ujar Edi, Suku Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Timur menerjunkan lima perahu karet untuk mengevakusi warga. Arus di sekitar kali disebut Edi masih kencang sehingga menyulitkan proses evakuasi.
"Jumlah orang yang dievakuasi juga harus disesuaikan dengan kapasitas perahunya, jadi bertahap," ujar dia.
Pantauan Tempo di lokasi, perahu karet tampak masih membawa 7 orang warga dari titik banjir ke lokasi evakuasi di Jalan Jatinegara Barat pada pukul 06.00. Dua di antaranya merupakan anak-anak.
Seorang warga yang ditemui Tempo, Ali menjelaskan bahwa air mulai meluap ke perumahan di Kampung Pulo sejak Rabu sore, 1 Januari 2020 sekitar pukul 15.00.
Menjelang malam hari, air banjir Jakarta semakin deras hingga menenggelamkan rumah-rumah warga. "Puncaknya jam 20.00 ini, cepat banget," kata dia pada Rabu petang, 1 Januari 2020.