TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Anies Baswedan meminta seluruh perangkat pemerintah provinsi DKI Jakarta agar tetap siaga meski hujan sudah mereda dan banjir mulai surut di beberapa titik Ibu Kota. "Mari kita terus siaga, tanggap, galang. Tiga itu yang selalu saya sampaikan," kata Anies dalam keterangan suara, Kamis, 2 Januari 2020.
Anies meminta lurah dan camat untuk memastikan warga yang terdampak banjir dapat terpenuhi seluruh kebutuhannya. Ia menyarankan agar pejabat di lokasi proaktif mendatangi para korban banjir. "Segera diantisipasi mulai dari minuman, makanan, obat-obatan, selimut umum itu semua harus dipastikan," ucap Anies.
Lurah dan camat, lanjut dia, juga harus melakukan koordinasi dengan tokoh masyarakat, khususnya yang mendirikan tempat pengungsian mandiri, misalnya untuk pendirian dapur umum. Pemprov DKI Jakarta, kata Anies, siap memberikan dukungan.
Banjir masih mengepung sejumlah wilayah di Jakarta dan kota-kota satelit seperti Bekasi, Depok, Tangerang, dan Bogor. Kepala BNPB Doni Monardo, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah meninjau beberapa titik banjir.
Sampai saat ini, BNPB mencatat 16 orang meninggal saat banjir di Jakarta dan sekitarnya. Dengan rincian DKI Jakarta delapan orang, Kota Bekasi satu orang, Kota Depok tiga orang, Kota Bogor satu orang, Kabupaten Bogor satu orang, Kota Tangerang satu orang, dan Tangerang Selatan satu orang.
ADAM PRIREZA