TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah pintu air di Jakarta sudah berstatus siaga empat. Status itu diumumkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD) DKI Jakarta pada Kamis, 2 Januari 2020 pukul 11.00 WIB.
Sejumlah pintu air yang kini telah berstatus siaga empat adalah Katulampa (mendung tipis/40 cm), Depok (mendung/145 cm), Krukut Hulu (terang/80 cm). Lalu pintu air Pesanggrahan (mendung/110 cm), Cipinang Hulu (mendung tipis/105 cm), Sunter Hulu (mendung tipis/120 cm), dan Pulo Gadung (mendung/460 cm).
Dua pintu air masih berstatus siaga tiga. Pintu air itu ialah Manggarai (mendung tipis/845 cm) dan Pasar Ikan (terang/190 cm).
Sedangkan satu pintu air berada dalam status siaga dua, yaitu Waduk Pluit (terang/5 cm). Dua pintu air lainnya masih berstatus siaga satu, yaitu Karet (terang/610 cm) dan Angke Hulu (terang/345 cm).
Sementara itu, banjir yang merendam wilayah Cipinang Melayu, Kecamatan Makassar, Jakarta Timur, pada Kamis pagi, 2 Januari 2020 mulai berangsur surut. Menurut pantauan Tempo, air yang sebelumnya setinggi atap rumah warga kini hanya sebatas mata kaki orang dewasa.
Meski begitu, jika masuk ke bagian dalam Jalan H. Amsir, air masih setinggi sekitar 50-100 sentimeter. Warga sekitar terlihat mulai membersihkan rumah mereka dari lumpur sisa banjir. Aparat TNI yang ada di lokasi pun turut membantu membersihkan sampah seperti kayu, bahan bangunan, serta sampah yang terbawa arus.
Lurah Cipinang Melayu, Agus Sulaiman, menyebut air mulai surut sejak pukul 03.00 WIB. Hingga saat ini ada 2 RW di wilayahnya yang masih tergenang banjir. "Tinggal RW 3 dan 4," kata Agus ketika ditemui di lokasi.
ADAM PRIREZA