TEMPO.CO, Bekasi - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, meninjau lokasi banjir di Kota Bekasi, Kamis, 2 Januari 2020. Kang Emil sempat memantau kondisi banjir parah di Bekasi melalui udara menggunakan helikopter.
"Pantauan udara tadi bersama Pak Wali diarahkan yang agak parah," kata Ridwan Kamil di lokasi banjir Villa Taman Kartini, Bekasi Timur, Kamis, 2 Januari 2020.
Menurut dia, lokasi yang dia pantau di daerah Kecamatan Jatiasih. Di sana ada Perumahan Vila Nusa Indah, Pondok Gede Permai, dan Kemang IFI Graha. Ketinggian banjir sejak kemarin siang hingga sekarang mencapai empat meter.
Selain ketiga perumahan yang banjir parah, sederet permukiman di bantaran Kali Bekasi tersebut seperti PML, Jaka Kencana, Depnaker, hingga perumahan di Pekayon, Bekasi Selatan. Ketinggian variasi mulai satu meter hingga dua meter.
"Itu (perumahan di Jatiasih) masih tergenang bahkan perumahan elit pun Kemang Pratama juga kena, hampir banyak sekali," kata Kang Emil.
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, mengatakan banjir yang dipantau lewat udara disebabkan luapan Kali Bekasi akibat kiriman air dari Bogor melalui Kali Cikeas dan Cileungsi. "Kiriman air banyak sekali," kata Rahmat.
Komunitas Peduli Sungai Cileungsi-Cikeas menyebut, puncak tinggi muka air mencapai 610 sentimeter, dua kali lipat dari batas maksimal tanggul 300 sentimeter.
ADI WARSONO
