TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Sosial Juliari Batubara mengunjungi lokasi pengungsian korban banjir di Masjid Raya Universitas Borobudur, Cipinang Melayu, Jakarta Timur, Kamis, 2 Desember 2020. Juliari mengatakan telah menyiapkan santunan sebesar Rp 15 juta bagi korban banjir yang anggota keluarganya meninggal dunia.
Santunan tersebut berlaku bagi korban banjir di Jakarta dan sekitarnya. Khusus di Cipinang Melayu, Juliari menyerahkan uang santunan tersebut kepada seorang ahli waris dari Siti Hawa, 72 tahun. Siti meninggal akibat hipotermia saat rumahnya direndam banjir kemarin.
“Untuk korban meninggal, kami berikan santunan terhadap ahli warisnya. Nanti kami upayakan yang terbaik,” kata Juliari di posko pengungsian Masjid Universitas Borobudur, Jakarta Timur.
Rombongan Menteri Sosial dan Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat juga menyerahkan berbagai bantuan logistik, seperti pakaian, tenda, makanan, selimut, peralatan dapur, serta makanan. “Juga kalau ada yang trauma kami berikan dukungan psikososial,” tutur Menteri Juliari.
Banjir mengepung sejumlah wilayah di Jakarta dan kota-kota satelit seperti Bekasi, Depok, Tangerang, dan Bogor sejak Rabu, 1 Januari 2020. Kepala BNPB Doni Monardo, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah meninjau beberapa titik banjir.
Sampai saat ini, BNPB mencatat 16 orang meninggal saat banjir di Jakarta dan sekitarnya. Korban meninggal di DKI Jakarta 8 orang, Kota Depok 3 orang, Kota Bekasi, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Tangerang, dan Tangerang Selatan masing-masing jatuh korban satu orang meninggal.
Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Sosial telah mengerahkan personil, bersama jajaran Pemerintah Kota Administrasi di lima wilayah untuk mendistribusikan bantuan ke posko banjir. Bantuan yang telah diberikan di antaranya makanan siap saji, karpet, selimut, pampers, pembalut wanita, hingga makanan pokok, seperti beras, telur, minyak goreng, sarden, dan kecap.
ADAM PRIREZA