TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan jumlah pengungsi imbas banjir di ibu kota telah jauh berkurang pada hari ini. Menurut Anies, jumlah pengungsi sudah jauh berkurang karena banjir yang menerjang sejumlah wilayah di ibu kota mulai berangsur surut.
"Pengungsi yang kemarin ada 19 ribu orang, hari ini sudah menurun sangat signifikan," kata Anies saat meninjau lokasi banjir di Kampung Pulo, Jakarta Timur, Kamis, 2 Januari 2020.
"Jadi dugaan kami di semua wilayah ada sekitar 5 ribuan yang masih belum bisa kembali ke rumahnya."
Menurut Anies, jumlah pengungsi cepat berkurang karena sebagian warga mempunyai kebiasaan langsung pulang ke rumah mereka begitu air surut. Jadi, mereka langsung meninggalkan tempat penampungan untuk segera membersihkan rumah mereka dari lumpur sisa banjir kemarin.
Pemerintah pun hari ini telah memulai membersihkan jalan dari sampah dan lumpur karena banjir kemarin. Salah satu kawasan yang mulai dibersihkan adalah Kampung Pulo.
"Sekarang pompa-pomda dari mobil pemadam digunakan untuk membersihkan lumpur agar jalan bisa berfungsi kembali," ujarnya.
Saat ini, kata dia, pemerintah telah menyiapkan 478 unit pompa yang berfungsi untuk mendorong air agar secepatnya bisa surut. Pompa air stasioner tersebut tersebar di 178 lokasi.
Selain itu, pemerintah juga menyiapkan 122 unit pompa mobile bisa digunakan untuk menarik air di lokasi banjir. "Tempat yang masih ada air (banjir) di kawasan Jakarta Barat. Tapi selebihnya alhamdulillah secara bertahap sudah mulai surut."
Saat ini, kata Anies, pemerintah telah memastikan ketersediaan pasokan logistik untuk warga yang masih mengungsi. Namun, Anies juga mengimbau warga bisa saling membantu kepada saudaranya yang terkena bencana banjir.
"Silahkan jika ada warga yang ingin saling membantu," ujarnya.