TEMPO.CO, Tangerang -Pemerintah Kota Tangerang menyalurkan 10 ton beras Bulog kepada warga korban banjir Tangerang di 13 kecamatan.
Beras itu nantinya diolah di dapur-dapur umum untuk kebutuhan makan warga terdampak banjir Tangerang yang terjadi sejak 1 Januari 2020 lalu.
Pendistribusian beras itu menurut Kepala Bidang Ketersediaan Distribusi dan Kerawanan Pangan, Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang, Rika merupakan kewajiban Pemerintah Kota Tangerang dalam menyiapkan makanan pokok pada waktu bencana.
"Beras bulog ini merupakan stok beras yang dimiliki Pemkot yang dititipkan dan disimpan di Bulog,"kata Rika Jumat 3 Januari 2020.
Rika mengatakan cadangan pangan daerah sesuai dengan aturan pemerintah pusat yakni Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2015 tentang Ketahanan Pangan dan Gizi.
Adapun penyaluran cadangan pangan pemerintah dilakukan untuk menanggulangi kekurangan pangan, gejolak harga pangan, bencana sosial dan/atau keadaan darurat.
Beras cadangan 258 ton tersebut merupakan hasil pengadaan cadangan pangan Pemkot Tangerang sejak tahun 2015, 2016, 2018.
Selain beras ribuan warga korban banjir membutuhkan air bersih, logistik seperti makanan, obat-ibatan dan perlengkapan untuk membersihkan rumah dari lumpur dan sampah.
Melalui gerakan Tangerang Bersedekah, Posko Pemkot di lokasi parkiran Puspem Kota Tangerang hingga hari ini menerima sumbangan seperti beras, mie instan, air mineral, nasi bungkus, pakaian layak pakai hingga makanan bayi.
Kepala Dinas Komunikasi Informasi (Kominfo) Mulyani mengatakan pihaknya telah menerima bantuan untuk disalurkan sebanyak 272 karung beras, 1.710 dus mie instan, 918 dus air mineral, 3.816 nasi bungkus, 521 paket pakaian layak pakai serta 1.088 dus snack.
“Sejak Rabu hingga saat ini bantuan terus mengalir. Posko Pemkot mendata seluruh bantuan dan mendistribusikan sesui permintaan masyarakat,"kata Mulyani.
Sejauh ini Mulyani mengatakan bantuan yang sudah didistribusikan Posko Pemkot adalah: 10.004 nasi bungkus, 957 roti, 450 dus air mineral, 1.544 dus mie instan, 79 peti telur, 52 paket baju layak pakai, 95 karung beras, 44 dus diapers, 64 dus susu serta 24 dus snack.
“Data akan terus bertambah baik bantuan diterima maupun yang didistribusikan. Bagi yang ingin memberikan bantuan bisa langsung ke Puspem. Sedangkan yang membutuhkan bisa langsung hubungi 112 untuk menyampaikan apa saja yang dibutuhkan,” Mulyani menjelaskan penyaluran bantuan korban banjir Tangerang tersebut..