Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sudah Delapan Orang Meninggal Dunia di Bekasi Saat Banjir

image-gnews
Pengendara melintasi sisa lumpur akibat diterjang banjir di Perumahan Pondok Gede Permai, Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 3 Januari 2020. Banjir mencapai lima meter dan membuat warga menunggu bantuan di atap rumahnya. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Pengendara melintasi sisa lumpur akibat diterjang banjir di Perumahan Pondok Gede Permai, Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 3 Januari 2020. Banjir mencapai lima meter dan membuat warga menunggu bantuan di atap rumahnya. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Bekasi -Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kota Bekasi mendata ada sebanyak delapan orang meninggal dunia ketika peristiwa banjir besar menyergap wilayah itu selama dua hari.

Semua korban sudah dimakamkan oleh keluarganya setelah banjir surut.

"Info (Data) di posko utama pendopo di Kantor Wali Kota ada delapan orang," kata Kepala BPBD Kota Bekasi, Hariyono kepada wartawan di Komplek PGP, Jatiasih, Jumat, 3 Januari 2020.

Berdasarkan data yang diperoleh Tempo, mereka yang meninggal dunia diantaranya dua orang di wilayah Pondok Melati akibat kebakaran. Korban meninggal dunia gosong lantaran tak bisa menyelamatkan diri lantrara di luar kondisinya banjir.

Selain itu, ada dua orang lagi meninggal dunia di wilayah Bekasi Barat akibat tertimpa tembok. Sedangkan, tiga orang lagi meninggal akibat tenggelam berada di Pondok Gede dan Medansatria, terakhir satu orang diduga tewas akibat kesetrum di wilayah Rawalumbu.

"Status bencana di Kota Bekasi sekarang tanggap darurat," kata dia.

Menurut dia, wilayah terdampak banjir di Kota Bekasi mencapai 70 persen. Titik banjir hampir di seluruh kecamatan, paling banyak berada di Bekasi Barat dan Bekasi Selatan. Tapi, titik terparah berada di Jatiasih seperti Komplek Pondok Gede Permai, Vila Nusa Indah, Vila Jatirasa maupun Kemang IFI Graha.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemerintah daerah mengidentifikasi penyebab banjir ada dua. Pertama karena curah hujan tinggi, dan luapan Kali Bekasi akibat debitnya meningkat setelah mendapatkan kiriman air melalui Kali Cileungsi dan Kali Cikeas.

Tempo mengamati banjir lebih dulu disebabkan oleh curah hujan, rumah-rumah penduduk yang berlokasi di dataran rendah terendam.

Titiknya hampir menyebar di semua kecamatan. Banjir karena curah hujan tinggi mulai terjadi pada Rabu dini hari tak lama setelah malam pergantian tahun.

Menjelang Subuh, kiriman air dari Bogor tiba di Bekasi. Permukiman penduduk yang banjir lebih dulu di kawasan Teluk Pucung, Bekasi Utara. Kiriman air terus meningkat, puncaknya pada jam 12 siang. Hampir semua rumah penduduk di bantaran Kali Bekasi terendam. Bahkan ada yang sampai lima meter lebih.

"Bupati Bogor kalau ngirim air enggak kira-kira," seloroh Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di hadapan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kalim ketika meninjau banjir di Vila Taman Kartini, Bekasi Timur.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Isu Munculnya Selat Muria Mengemuka, BRIN: Perlu Riset Cuaca Ekstrem dan Penurunan Tanah

8 jam lalu

Peta satelit wilayah sebaran banjir di pantai utara Jawa Tengah pada Maret 2024 dari Google Earth Engine yang dihubungkan dengan muncul kembalinya Selat Muria. Istimewa
Isu Munculnya Selat Muria Mengemuka, BRIN: Perlu Riset Cuaca Ekstrem dan Penurunan Tanah

Selat Muria merupakan selat yang pernah ada, yang memisahkan Pulau Jawa dan Pulau Muria.


Jembatan Little Semanggi di Bandara Soekarno-Hatta Dioperasikan H-5 Lebaran, Polisi: Atasi Kemacetan

21 jam lalu

Jembatan layang Little Semanggi di Bandara Soekarno-Hatta yang akan segera dioperasikan pada H-5 Lebaran 2024. Dok istimewa
Jembatan Little Semanggi di Bandara Soekarno-Hatta Dioperasikan H-5 Lebaran, Polisi: Atasi Kemacetan

Jembatan berbentuk setengah daun semanggi ini dibangun di depan pintu masuk serta menghubungkan dua jalan yang mengelilingi Bandara Soekarno-Hatta.


Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

1 hari lalu

Warga berjalan melintasi banjir di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Senin 24 Maret 2024. Banjir di permukiman padat penduduk dengan ketinggian air 50-175 cm itu terjadi akibat meluapnya Kali Ciliwung. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.


Pemprov DKI Jakarta Benahi Infrastruktur dan Operasional Sarana Banjir

1 hari lalu

Warga berjalan melintasi banjir di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Senin 25 Maret 2024. Banjir di permukiman padat penduduk dengan ketinggian air 50-175 cm itu terjadi akibat meluapnya Kali Ciliwung. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Pemprov DKI Jakarta Benahi Infrastruktur dan Operasional Sarana Banjir

Langkah-langkah ini disusun dalam program penanganan banjir yang menjadi bagian dari rencana aksi roadmap untuk penyusunan RPJPD 2025-2045.


Basarnas Temukan 4 Korban Tewas Imbas Banjir dan Longsor di Bandung Barat

1 hari lalu

 Anggota SAR dan relawan mengevakuasi warga yang mengungsi menggunakan perahu karet melewati Jalan Raya Dayeuhkolot saat banjir di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 12 Januari 2024. Hujan lebat di wilayah Bandung Raya membuat semua sungai meluap dan merendam ribuan rumah disejumlah kecamatan di Kabupaten Bandung, juga menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor di beberapa wilayah. TEMPO/Prima mulia
Basarnas Temukan 4 Korban Tewas Imbas Banjir dan Longsor di Bandung Barat

Tim gabungan Basarnas masih mencari enam orang korban yang hilang imbas banjir dan longsor. Proses pencariannya akan dilanjutkan pada pagi ini.


Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

2 hari lalu

Jakarta Banjir, Heru Budi Minta Maaf: Mohon Dimaklumi
Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.


Banjir Demak, Pemerintah Kerahkan 12 Pompa untuk Mengurangi Titik Banjir

2 hari lalu

Seorang kakek digendong anaknya melintasi banjir untuk mengikuti pengajian di Masjid Agung Demak di kawasan alun alun kota, Selasa, 19 Maret 2024. Banjir telah merendam 11 kecamatan di Kabupaten Demak, akibat 6 tanggul sungai jebol tidak kuat menahan derasnya arus sungai. Tempo/ Budi Purwanto
Banjir Demak, Pemerintah Kerahkan 12 Pompa untuk Mengurangi Titik Banjir

Wilayah terdampak banjir berkurang karena curah hujan terus berkurang, serta penempatan pompa di daerah banjir, dan perbaikan tanggul yang jebol.


Lumpuh karena Banjir Berhari-hari , Jalur Pantura Demak-Kudus Sudah Kembali Dibuka

2 hari lalu

Kendaraan bermotor melaju perlahan saat melintasi jalan yang rusak terdampak banjir di jalur utama pantura Demak-Kudus Kilometer 44 di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Minggu, 24 Maret 2024. Bupati Demak Esti'anah telah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Demak mendata seluruh ruas jalan rusak terdampak banjir yang kemudian diprioritaskan untuk perbaikan pada kewenangan wilayah jalan pemerintah pusat, provinsi, dan daerah sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo saat memantau penanganan banjir Demak pada Jumat (22/3). ANTARA FOTO/Aji Styawan
Lumpuh karena Banjir Berhari-hari , Jalur Pantura Demak-Kudus Sudah Kembali Dibuka

Habis banjir lebih dari sepekan terbitlah jalan rusak di Jalur Pantura Demak-Kudus.


Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

2 hari lalu

Sejumlah pengendara menerobos banjir yang merendam kawasan Daan Mogot, Jakarta, Jumat 22 Maret 2024. Intensitas hujan yang tinggi membuat banjir setinggi 10-30 cm yang merendam di kawasan tersebut. TEMPO/Fajar Januarta
Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.


Banjir Kiriman yang Melanda Depok Hari Ini: 2 Keluarga Dievakuasi, Kali Bawa Sampah dari TPA

2 hari lalu

Jembatan Jago yang menahan sampah longsoran TPA Cipayung di Jalan Alief RT. 2/3 Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Sawangan, Depok, Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Banjir Kiriman yang Melanda Depok Hari Ini: 2 Keluarga Dievakuasi, Kali Bawa Sampah dari TPA

Di Simpang Mampang, Depok, banjir semakin parah setelah jembatan ditinggikan. Bukan lagi karena luapan air kali, tapi air kini tak bisa ke kali.