TEMPO.CO, Tangerang Selatan- Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengatakan bahwa pemerintah kota menerapkan tanggap darurat banjir selama 14 hari hingga 14 Januari 2020.
"Jadi ibu Wali Kota akan menetapkan tanggap darurat ini sampai 14 Januari 2020 mendatang, surat tanggap darurat juga akan diberikan ke Gubernur Banten untuk ditindak lanjuti," katanya, Sabtu 4 Januari 2020.
Menurut Benyamin, yang dilakukan saat ini melalui Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Dinas Sosial dan lainnya adalah mensuplai kebutuhan masyarakat ke posko-posko.
"Ya kita ngedrop makanan, ngedrop alat kesehatan. Pertama yang paling utama adalah masyarakat, manusianya dulu, warga Tangselnya dulu diselamatkan, kalau yang sakit diobati, yang lapar dikasih makan, yang masih memerlukan tempat berteduh, pengungsian, dicari yang lebih baik lagi," ujarnya.
Saat ini, kata Benyamin, sedang menginventarisir hal- hal yang rusak seperti tanggul, rumah dan sebagainya agar bisa diperbaiki oleh pemerintah kota Tangerang Selatan.
"Maka dari itu saat ini ditetapkan siaga darurat agar kami bisa menggunakan belanja tidak terduga untuk melakukan perbaikan - perbaikan, paling parah di Pesona Serpong, Graha Mas, Kayu Gede Serpong Utara, serta Villa Mutiara," kata dia.
Sebelumnya Benyamin mengatakan bahwa kurang lebih 2.700 jiwa di kota Tangerang Selatan terdampak banjir pada Rabu 1 Januari 2020 di 119 titik, dari titik tersebut baik yang digenangi air dari 5 sampai 10 sentimeter atau yang terparah 2 sampai 3 meter.