Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ratusan Ribu Hektar Lahan di Provinsi Banten Kritis

image-gnews
Walhi: Sungai Citarum Korban Lahan Kritis
Walhi: Sungai Citarum Korban Lahan Kritis
Iklan

TEMPO.CO, Serang - Ratusan ribu hektar lahan di wilayah Provinsi Banten dinyatakan dalam kondisi kritis. Dari jumlah tersebut, sebagian besar terdapat di wilayah Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang.

Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Banten ada 229.840,73 hektare lahan di Banten kritis. Jumlah itu terdiri dari 59.224,94 hektare masuk kategor sangat kritis dan 170.615,79 hektare kritis.

Ratusan ribu hektar lahan yang dinyatakan kritis tersebut terjadi akibat tidak seimbangnya penebangan pohon dengan penanaman yang dilakukan oleh masyarakat. Lahan kritis seluas itu sebagian besar, yakni 70 persen ada di hutan produksi dan 30 persen terjadi di hutan negara.

Kepala Bidang Perencanaan dan Pemanfaataan Hutan (PPH) pada DLHK Banten, Heri Rahmat Isnaeni, mengatakan jumlah lahan itu tersebar di seluruh wilayah di Banten. “Paling luas ada di Lebak dan Pandeglang,” ujar Heri Selasa, 7 Januari 2020.

Menurut Heri, lahan kritis di Kabupaten Lebak saat ini mencapai 133.400,49 hektare yang terdiri dari 47.503,90 hektare sangat kritis dan 85.896,59 hektare kritis. Selanjutnya, di Kabupaten Pandeglang seluas 69.688,10 hektar, Kabupaten Serang 21.969,67 hektare, Kota Cilegon 2.585,39 hektare, Kota Serang 2.167,56 hektare dan wilayah Tangerang sebanyak 29,52 hektare.

Untuk mengatasi lahan kritis, Heri mengatakan, pihaknya melakukan reboisasi seluas lima hektare per tahun. Namun, luas yang direboisasi belum sebanding dengan luas lahan kritis. Apalagi, ada juga alih fungsi lahan. “Faktor banyaknya lahan kritis tersebut dikarenakan kebutuhan ekonomi masyarakat. Masyarakat kerap menebang pohon di lahan miliknya lalu dijual untuk memenuhi kebutuhan hidup,” katanya.

Sebelumnya, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten, M. Juhriyadi, mengatakan telah mengidentifikasi pangkal masalah dari banjir dan longsor adalah karena menurunnya fungsi hutan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penebangan pohon di daerah aliran sungai (DAS) wilayah hulu sungai diyakini sebagai penyebab terjadinya banjir dan longsor di sejumlah daerah di Banten, pada Rabu, 1 Januari 2020. “Penebangan pohon terutama hutan rakyat, di daerah hulu, di daerah bantaran sungai, itukan DAS,” ujarnya

Ia menjelaskan, untuk kasus di Lebak penebangan cukup banyak dilakukan di hulu Sungai Ciberang yang berada di Pegunungan Halimun. Lantaran berkurangnya jumlah pohon maka air hujan yang turun tidak optimal diresap sehingga mengalir langsung ke aliran sungai.

“Hulunya Ciberang kan dari pegunungan Halimun. Dari daerah itu di Gunung Luhur, kawasan Citorek juga. Sekitar situ adanya penggundulan hutan, sudah menurunnya pengguna hutan. Jadi curah hujan yang turun ke daratan, semua ke anak Sungai Ciberang,” kata Juhriyadi.

Lantaran air turun langsung ke sungai dan anak Sungai Ciberang, kata dia, mengakibatkan debitnya menjadi besar. Hal itu terlihat dari daerah terdampak banjir dan longsor di Kabupaten Lebak merupakan daerah bantaran sungai.

“Dari Pengunungan Halimun kalau ke utara melewati Kecamatan Lebak Gedong, Sajira, Cipanas dan daerah-daerah yang kemarin terdampak. Itu semua di wilayah bantaran Ciberang,” katanya.

WASI’UL ULUM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gempa Bermagnitudo 4,7 dari Laut Guncang Bayah di Banten

3 hari lalu

Pusat gempa di Bayah, Banten. Foto : BMKG
Gempa Bermagnitudo 4,7 dari Laut Guncang Bayah di Banten

Gempa tektonik bermagnitudo 4,7 mengguncang daerah Bayah Provinsi Banten, Selasa 16 April 2024 pada pukul 10.18 WIB. Getaran gempanya terasa hingga Kabupaten Sukabumi.


Kapolda dan Wakapolda Banten Besuk Ustadz Muhyi Korban Pengeroyokan Pegawai Bank Keliling di Serang

16 hari lalu

Ilustrasi pengeroyokan. survivalmastery.com
Kapolda dan Wakapolda Banten Besuk Ustadz Muhyi Korban Pengeroyokan Pegawai Bank Keliling di Serang

Polisi telah menangkap satu pelaku pengeroyokan terhadap ustadz Muhyi. Kapolda meminta massa tidak main hakim sendiri.


Polemik Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan, Ini Penjelasan Menteri Airlangga

22 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, saat ditemui di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa malam, 27 Februari 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Polemik Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan, Ini Penjelasan Menteri Airlangga

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan alasan pemerintah memutihkan lahan sawit ilegal di kawasan hutan.


365 Perusahaan Ajukan Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan

22 hari lalu

Sawit 2
365 Perusahaan Ajukan Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan

Ratusan perusahaan pemilik lahan sawit ilegal di kawasan hutan mengajukan pemutihan.


Pemutihan Lahan Sawit Ilegal Dipercepat, Target Rampung 30 September 2024

22 hari lalu

Shutterstock.
Pemutihan Lahan Sawit Ilegal Dipercepat, Target Rampung 30 September 2024

Pemerintah mempercepat program pemutihan lahan sawit ilegal di kawasan hutan. Ditargetkan selesai 30 September 2024.


Pengelolaan Hutan Didominasi Negara, Peneliti BRIN Usul Cegah Deforestasi melalui Kearifan Lokal

22 hari lalu

Pemandangan udara terlihat dari kawasan hutan yang dibuka untuk perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia, 6 Juli 2010. REUTERS/Crack Palinggi/File Foto
Pengelolaan Hutan Didominasi Negara, Peneliti BRIN Usul Cegah Deforestasi melalui Kearifan Lokal

Masyarakat yang tinggal di sekitar hutan seringkali tidak mendapatkan hak akses yang cukup untuk memanfaatkan sumber daya di dalamnya.


Waspada Dampak Penguapan Air Selama Kemarau, Diperkirakan Berlangsung di Jakarta dan Banten pada Juni-Agustus 2024

24 hari lalu

Warga beraktivitas di pinggir Waduk Cacaban, Kedung Banteng, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Selasa, 11 September 2018. Akibat musim kemarau tahun ini, volume air di salah satu waduk penyuplai di wilayah Pantura itu menyusut hingga lebih dari puluhan meter sehingga mengancam kekeringan, terutama persawahan di sejumlah wilayah itu. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
Waspada Dampak Penguapan Air Selama Kemarau, Diperkirakan Berlangsung di Jakarta dan Banten pada Juni-Agustus 2024

Fenomena penguapan air dari tanah akan menggerus sumber daya air di masyarakat. Rawan terjadi saat kemarau.


Jakarta dan Banten Masuki Puncak Kemarau pada Agustus 2024, Mundur Akibat Gejolak Iklim

24 hari lalu

Ilustrasi kekeringan: Warga berjalan di sawah yang kering akibat kemarau di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Fauzan/ama.
Jakarta dan Banten Masuki Puncak Kemarau pada Agustus 2024, Mundur Akibat Gejolak Iklim

Jakarta dan Banten diperkirakan memasuki musim kemarau mulai Juni mendatang, dan puncaknya pada Agustus. Sedikit mundur karena anomali iklim.


Tingkat Deforestasi Tinggi, Kawasan Hutan IKN Baru 16 Persen dari Target 65 Persen

24 hari lalu

Massa buruh membawa poster saat menggelar aksi di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa, 14 Maret 2023. Para buruh juga menuntut pemerintah untuk menghentikan obral tanah dan hutan untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN). TEMPO/M Taufan Rengganis
Tingkat Deforestasi Tinggi, Kawasan Hutan IKN Baru 16 Persen dari Target 65 Persen

Kondisi hutan di IKN yang sudah ditetapkan sebagai kawasan lindung masih jauh dari kondisi ideal.


Ombudsman Minta OIKN Hati-hati di Pembebasan Lahan Warga Kawasan IKN

26 hari lalu

Pj Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur Makmur Marbun bersama Forkopimda saat berdialog dengan sembilan tersangka yang telah ditangguhlan penahanannya. Foto: ANTARA/HO-dokumen Humas Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara
Ombudsman Minta OIKN Hati-hati di Pembebasan Lahan Warga Kawasan IKN

Ombudsman meminta Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) hati-hati dalam pembebasan lahan warga di kawasan IKN.