TEMPO.CO, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Nana Sudjana mengatakan pihaknya akan fokus menekan angka kejahatan di Ibu Kota. Yakni pencurian dengan pemberatan atau curat, pencurian dengan kekerasan atau curas dan pencurian kendaraan bermotor atau curanmor. Untuk mencapai hal itu, ia berencana memaksimalkan fungsi intelijen dan binmas di setiap wilayah.
"Sasaran lainnya tetap terkait intoleransi, radikalisme, dan terorisme," ujar Nana di Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa, 7 Januari 2020.
Selain akan berusaha memberantas kejahatan di masyarakat, Nana mengatakan juga akan fokus mencegah tindakan kriminal di dalam institusi Polri seperti korupsi. Ia bertekad untuk menghapus hal tersebut daripada tubuh kepolisian.
"Kami akan terus melakukan upaya mengawal dalam rangka pencegahan supaya enggak ada lagi korupsi," ujar dia.
Mulai hari ini, Nana resmi menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya menggantikan Komisaris Jenderal Gatot Eddy Pramono yang kini menjadi Wakapolri. Penunjukan Nana sebagai Kapolda Metro Jaya berdasarkan telegram rahasia Kapolri ST/3331/XII/KEP./2019 tertanggal 20 Desember 2019.
Nana sebelumnya menjabat sebagai Kepala Kepolisian Nusa Tenggara Barat (NTB). Posisinya di sana kini digantikan oleh Inspektur Jenderal Tomsi Tohir yang sebelumnya merupakan Kepala Kepolisian Daerah Banten.
Ia tercatat sebagai lulusan Akpol 1988 dan merupakan teman satu angkatan Idham Azis dan Gatot Eddy selama mengemban pendidikan di Akpol.