TEMPO.CO, Jakarta -Ketika mengunjungi Kelurahan Semanan, Kalideres, Jakarta Barat, bersama anggota Dewan lain, Rani Mauliani mengatakan banjir di wilayah tersebut baru terjadi kembali setelah sekian tahun.
Dia dan sejumlah anggota DPRD DKI Jakarta lainnya di lintas fraksi mendatangi lokasi itu untuk memberikan bantuan korban banjir.
"Kita sudah lihat salah satu wilayah terdampak banjir yang mana biasanya tak pernah banjir sejak tujuh tahun lalu," ujar Rani yang menjabat sebagai Ketua Fraksi Gerindra di lokasi, Selasa, 7 Januari 2020.
Pernyataan Rani bertentangan dengan keterangan Gunawan, Ketua RT10/RW01 Kelurahan Semanan. Menurut dia, banjir rutin terjadi setiap tahun sejak 2006.
"Makanya bingung, setiap tahun baru selalu terjadi," kata Gunawan sambil memegang kardus mie instan hasil pemberian anggota Dewan.
Per hari ini atau enam hari pasca banjir, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat air yang belum surut hanya berada di Jakarta Barat. Salah satu yang tampak merupakan Semanan. Gunawan mengamini fenomena tersebut.
"Di tempat lain sudah kering, kita mah satu mingguan baru kering, memang begitu setiap tahun," kata dia.
Gunawan menjelaskan sejumlah faktor yang membuat banjir di daerahnya sulit beranjak. Salah satunya, ukuran gorong-gorong di Semanan disebut kecil. Pemerintah memang sudah menyediakan dua pompa air untuk mengalirkan air luapan Kali Semanan, tapi menurut Gunawan jumlahnya tidak cukup.