TEMPO.CO, Depok -Psikolog Universitas Pancasila (UP), Aully Grashinta menyebut perilaku Reynhard Sinaga mengarah pada ciri-ciri psikopat.
“Kalau melihat sebagian ciri-cirinya memang mengarah pada ciri-ciri psikopat. Antara lain dengan caranya ia bisa dengan mudah mengelabui orang lain,” kata Aully saat dikonfirmasi, Selasa 7 Januari 2020 soal kasus Reynhard Sinaga di Inggris.
Aully mengatakan, perilaku psikopat memang dapat berperilaku manipulatif dan bisa dengan mudah mendapatkan kepercayaan orang lain.
“Karena dengan ciri tersebut agak sulit dikenali bahwa ia adalah seorang psikopat,” kata Aully.
Aully menambahkan, orang dengan psikopat biasanya juga tidak bisa membedakan benar dan salah sehingga ketika melakukan hal salah atau yang kriminal, mereka tidak merasa bersalah apalagi menyesali.
“Namun demikian, untuk bisa memastikan tentunya perlu asesmen mendalam,” kata Aully.
Aully mengatakan, orang dengan psikopat umumnya terkesan menawan, senang bersosialisasi, peduli dan ramah pada orang lain.
“Ia pun tampak dapat berpikir logis, masuk akal, memiliki tujuan yang dipikirkan dengan matang, dapat memberikan penjelasan secara akurat dan memberikan tanggapan yang sesuai bahwa ada konsekuensi bagi para anti sosial dan pelanggar hukum,” kata Aully.
Reynhard Sinaga, 36 tahun, memperkosa puluhan laki-laki di Inggris dengan memperdaya dengan obat bius. Sumber: Greater Manchester Police/PA/independent.co.uk
Diketahui, Reynhard Sinaga, dihukum seumur hidup oleh Pengadilan Manchester, Inggris karena terbukti bersalah melakukan tindakan pemerkosaan sebanyak 159 kasus dan serangan seksual terhadap 48 korban pria selama rentang waktu dua setengah tahun dari 1 Januari 2015 sampai 2 Juni 2017.
Pria bernama lengkap Reynhard Tambos Maruli Tua Sinaga tersebut merupakan lulusan Strata 1 atau S1 Teknik Arsitektur Universitas Indonesia pada Juli 2006.
Di kampus kuning tersebut, mahasiswa UI angkatan 2002 itu, membuat judul skripsi Power Architecture.
Usai lulus, Reynhard Sinaga memutuskan pergi ke Manchester untuk mengambil studi magister atau S2 pada tahun 2007. Setelahnya, Reynhard terus menetap disana dan mengambil studi gelar doktor atau S3.