TEMPO.CO, Depok -Aset properti milik Reynhard Sinaga, rupanya memiliki beragam fasilitas. Dan kelengkapannya sempat diapresiasi oleh Wali Kota Depok, Mohammad Idris.
Properti itu berada di Jalan Dahlia, RT03/RW11, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat, bernama Graha dan Convention Hall Ronatama.
Pantauan Tempo di lokasi, Selasa, 7 Januari 2020, properti yang didominasi warna putih dan abu-abu itu mempunyai tampilan yang mewah dan megah.
Persis disamping properti berdiri rumah keluarga Reynhard yang memiliki warna serupa dengan aset propertinya tersebut.
Ketua RT setempat, Abraham Jonatans, properti milik keluarga Sinaga itu memiliki luas kurang lebih 3 hektare.
Bisnis milik orang tua Reynhard Sinaga yang terletak di Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, Selasa 7 Januari 2020. TEMPO/ADE RIDWAN
“Menurut informasinya sih gedungnya bisa dipakai untuk kepentingan perkawinan, seminar, pameran-pameran dan disiapkan juga rumah duka,” kata Abraham kepada Tempo, Selasa 7 Januari 2020.
Abraham mengatakan, meski telah diresmikan pada bulan September 2019 lalu, namun aset properti tersebut masih dalam tahap pembangunan.
“Belum dipakai sih, masih dalam pembangunan,” kata Abraham.
Salah seorang warga, Bule (38) mengatakan, properti tersebut direncanakan akan diberikan kepada Reynhard.
“Setau saya ini dibuat buat anaknya (Reynhard). Dari tetangga, satpamnya juga ngomong,” kata Bule.
Diketahui, Reynhard Sinaga merupakan anak pertama dari pasangan Saibun Sinaga dan Normawaty Silaen (berita sebelumnya ditulis Nyonya Sitorus).
Reynhard Sinaga, dihukum seumur hidup oleh Pengadilan Manchester, Inggris karena terbukti bersalah melakukan tindakan pemerkosaan sebanyak 159 kasus dan serangan seksual terhadap 48 korban pria selama rentang waktu dua setengah tahun dari 1 Januari 2015 sampai 2 Juni 2017.
Pria bernama lengkap Reynhard Tambos Maruli Tua Sinaga tersebut merupakan lulusan Strata 1 atau S1 Teknik Arsitektur Universitas Indonesia pada Juli 2006.
Di kampus kuning tersebut, Reynhard membuat judul skripsi yang diambil oleh mahasiswa UI angkatan 2002 itu adalah Power Architecture.
Reynhard Sinaga memutuskan pergi ke Manchester untuk mengambil studi magister atau S2 pada tahun 2007.