TEMPO.CO, Bogor - Bantuan bagi korban longsor di Kabupaten Bogor mengalami penumpukan. Penumpukan logistik atau bantuan di posko Desa Harkatjaya, Sukajaya, Kabupaten Bogor sejak Selasa, 7 Januari 2020.
Seorang relawan berkuda, Zaelani, menyebut penumpukan terjadi karena ada masalah distribusi. Ia mengatakan akses jalan yang masih tertutup, bahkan terputus, menjadi penyebabnya. "Makanya kami inisiatif turun membawa kuda untuk membantu mendistribusikan," ucap Zaelani saat ditemui di posko Desa Harkatjaya, Rabu, 8 Januari 2020.
Relawan lainnya, Dede (39 tahun), menyebut penumpukan bukan hanya terjadi di posko Harkatjaya namun di beberapa posko lainnya mengalami hal serupa. Bahkan Dede menyebut bantuan yang ada pun kebanyakan bahan pangan mentah sedangkan korban di wilayah terisolir sudah tidak memiliki alat masak. "Harusnya, baik petugas pemerintah atau relawan lainnya membuat dapur-dapur umum," ucap Dede.
Dede juga menyebut desa atau kampung yang terisolir masih banyak dan belum tersentuh bantuan. Selain di Kecamatan Sukajaya beberapa kampung di Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor hingga tembusan ke Kecamatan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak pun masih terisolir dan bantuan pun belum terdistribusikan.
Salah satu desa yang belum tersentuh bantuan ialah Malasari, Cipamengpeuk, dan Cijurian. "Di sana ada 150 Lansia, 302 anak-anak dan 130-an balita dan bayi. Mereka kondisinya memperihatinkan," ucap Dede.
Baca Juga:
Pantauan Tempo bantuan logistik untuk korban longsor yang menumpuk di beberapa pos pengungsian ada di kantor desa, masjid, puskesmas, dan sekolahan. Selain itu, beberapa alat berat pun disiagakan untuk membuka akses dan terus bekerja membersihkan jalan.
M.A MURTADHO