TEMPO.CO, Jakarta - Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta mendorong pemerintah provinsi membentuk badan tersendiri untuk menangani banjir. "Biar fokus dan masalah banjir selesai harusnya ada badan sendiri yang menangani banjir," kata Ketua Fraksi Golkar Basri Baco di DPRD DKI, Rabu, 8 Januari 2020.
Menurut Baco, selama ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah, tidak fokus menangani banjir di ibu kota. Padahal, banjir merupakan masalah utama yang dihadapi kota ini setiap tahun.
Badan banjir yang terpisah, kata dia, nantinya bisa berfokus untuk menangani bencana itu dengan membuat konsep dan mengeksekusinya. "Mungkin di Jakarta banjir belum dianggap bencana. Mau nunggu Monas (Monumen Nasional) tenggelam dulu baru dibilang bencana."
Kata Baco, Anies masih mempunyai waktu tiga tahun untuk menanggulangi masalah banjir. Menurut Baco, pemerintah mampu untuk mencegah banjir di ibu kota. "Belanda saja bisa. Masa kita enggak. Keadaan Belanda bahkan lebih rendah dari laut daripada Jakarta."
Ia menuturkan banjir masih bisa ditanggulangi dengan melakukan normalisasi sungai, waduk dan membangun banyak sumur resapan. Pemerintah, kata di, harus fokus pada penyelesaian masalah banjir melalui satu badan yang menanggulangi bencana tersebut.
"Kalau hanya mengandalkan BPBD tidak fokus. Banjir kan masalah utama di DKI. Jadi harus ada badan yang khusus menanganinya," ujarnya.